SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Seorang wanita asal Surabaya berinisial AA (27) melaporkan dugaan penipuan belanja online ke Polrestabes Surabaya setelah membeli piama dari akun milik Lisa Mariana.
Meski telah mentransfer uang senilai Rp 1,8 juta untuk lima piama dan satu tas makeup, barang pesanan tak kunjung dikirim dan kontak penjual diblokir.
AA mendatangi SPKT Polrestabes Surabaya pada Selasa malam, 27 Mei 2025, untuk melaporkan kasus penipuan online tersebut.
Namun, ia mengaku kecewa karena diminta mengetik dan mencetak sendiri kronologi laporan, serta diminta kembali datang esok hari lantaran belum memenuhi seluruh persyaratan administrasi.
“Saya sudah bawa bukti transfer dan tangkapan layar percakapan, tapi masih diminta fotokopi dan print sendiri, bahkan harus ketik kronologi sendiri,” keluhnya.
AA juga mengklaim bahwa dirinya bukan satu-satunya korban. Ia menghubungi pembeli lain yang juga tidak menerima barang pesanan dari Lisa Mariana. Beberapa korban lainnya mengaku mengalami kerugian mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan.
“Saya berharap kasus ini diproses serius oleh pihak kepolisian agar tidak ada lagi korban penipuan online seperti saya. Ini harus jadi efek jera,” tegasnya.
Kasus dugaan penipuan piama oleh Lisa Mariana ini mendapat sorotan publik, terutama karena terlapor disebut-sebut sebagai publik figur. Polisi diminta segera menindaklanjuti laporan dan mengusut tuntas dugaan penipuan online ini. HUM/GIT