BANDUNG, Memoindonesia.co.id – Tim kelompok kerja (pokja) Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Kantor Imigrasi Bandung, mengikuti evaluasi Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI, Kamis, 16 Mei 2024.
Bertempat di Ruang Pembimbing Kemasyarakatan dan Aula Soepomo, Kanwil Jawa Barat, tim di bawah pimpinan Kepala Kantor Imigrasi Bandung, Agung Pramono, menyampaikan paparan dihadapan tim penilaian, siang tadi.
Dalam paparan itu, Kakanim Agung Pramono didampingi Ketua Tim Kelompok Kerja (Pokja) yaitu Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, dan seluruh Kepala Pokja, menyampaikan paparan progress Pembangunan Zona Integritas (ZI) di lingkungan Kanim Bandung.
“Pembangunan ZI ini merupakan upaya Kanim Bandung sebagai satuan Kerja Kementerian Hukum dan HAM untuk terus membangun kepercayaan masyarakat. Atas pelayanan publik yang sudah kami lakukan seiring dengan besarnya harapan dan kebutuhan masyarakat tentang peningkatan pelayanan publik,” ujar alumni Akademi Imigrasi (AIM) angkatan ke-7 ini.
Maka daripada itu, lanjut Agung, dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan pelayanan Keimigrasian dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Kanim Bandung menghadirkan 6 layanan inovasi.
6 INOVASI Imigrasi Bandung:
Inovasi Maung BAP Virtual merupakan layanan proses penyusunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penggantian Paspor hilang / rusak atau perubahan data bagi pemohon dari kelompok rentan (kelompok disabilitas, lansia (di atas 60 tahun), ibu hamil dan menyusui, orang sakit, dan anak di bawah 5 tahun) melalui Whatsapp Video Call atau Zoom Meeting, setelah pemohon melakukan pendaftaran dan menerima jadwal BAP.
Inovasi Maung Wani merupakan sistem layanan Keimigrasian bagi Orang Asing yang terintegrasi dan dilengkapi fitur penjadwalan, persyaratan dan cek status permohonan dengan memindai barcode dan langsung akan terhubung dengan menu yang tersedia. Melalui inovasi Maung Wani, Orang Asing akan mendapat kepastian penjadwalan dan persyaratan yang berdampak pada terurainya kepadatan antrean pada ruang tunggu seksi intaltuskim.
Inovasi Maung Ngampus merupakan sinergitas dengan universitas – universitas yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung berupa kegiatan diseminasi informasi dan pengambilan data biometrik langsung di kampus. Pencapaian lain dengan inovasi Maung Ngampus adalah tidak adanya pelanggaran keimigrasian terkait izin tinggal yang terjadi di lingkungan pendidikan, khususnya tingkat perguruan tinggi.
Inovasi Maung Empatik merupakan kegiatan layanan Keimigrasian yang bersifat emergency dan hanya diperuntukkan bagi pemohon yang sedang dalam kondisi emergency / sakit / dirujuk berobat ke rumah sakit di luar negeri. Petugas imigrasi akan mendatangi rumah tempat tinggal / rumah sakit di mana pemohon berada untuk melakukan proses pelayanan.
Inovasi Maung Lembur merupakan pemberian layanan Keimigrasian yaitu pelayanan permohonan Paspor Baru atau Penggantian Habis berlaku dan/atau halaman penuh yang dilaksanakan pada hari libur / weekend di setiap pekannya. Inovasi ini sangat membantu bagi masyarakat yang tidak dapat mengajukan permohonan Paspor pada hari kerja dikarenakan kesibukannya. Hal ini dapat dilihat dari kuota paspor yang selalu habis ketika dilaksanakannya inovasi Maung Lembur.
Inovasi Maung Riung merupakan sistem layanan informasi guna memberikan kemudahan kepada pemohon Paspor dengan mengirimkan notifikasi pemberitahuan bahwa Paspor pemohon sudah dapat diambil sehingga memberikan kepastian waktu kepada pemohon Paspor terkait waktu pengambilan Paspor.
Maung Riung juga melayani permintaan kode billing permohonan, bagi pemohon yang belum mendapat kode billing dikarenakan ada masalah teknis pada sistem atau kode billing sudah didapat namun hilang. Maung Riung dapat diakses melalui aplikasi WhatsApp yang dapat diakses dengan mudah selama 24 Jam serta menyediakan informasi layanan keimigrasian bagi WNI yang dapat diakses pada hari dan jam kerja.
“Semua capaian inovasi diatas turut berkontribusi dalam mempertahankan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Kanim Bandung yang telah memiliki nilai sangat baik,” papar mantan Kakanim Tobelo, Maluku Utara ini.
Masih kata Agung, usai paparan kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara Tim Evaluator TPI kepada Kakanim Bandung, Ketua Tim ZI dan masing-masing Kapokja.
Pertanyaan yang diajukan terkait implementasi pelaksanaan Pembangunan ZI yang telah dipaparkan serta dilanjutkan pada kunjungan langsung ke Kanim Bandung. Di akhir kegiatan, Tim Evaluator TPI memberikan arahan dan masukan agar melakukan optimalisasi Pembangunan ZI guna.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan Kanim Bandung siap memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi. Dan kami optimis dapat meraihnya, ” pungkas Agung Pramono. HUM/GIT