SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dengan tegas menanggapi dua isu krusial yang kini meresahkan, yaitu perundungan dan dampak negatif gawai terhadap kesehatan mental anak-anak.
Ia menyuarakan keprihatinannya, menggarisbawahi urgensi peran Pemerintah Kota Surabaya dalam menanggulangi masalah tersebut.
Armuji secara khusus mendorong kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan DP3APPKB Surabaya. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan solusi konkret untuk mendukung kesehatan mental anak-anak di lingkungan pendidikan.
Dengan memfokuskan perhatian pada SD dan SMP Negeri/Swasta, Armuji mengusulkan pembentukan Klinik Sahabat sebagai langkah proaktif.
Klinik ini dianggap sebagai wahana di mana anak-anak dapat dengan nyaman berbagi pengalaman dan kekhawatiran mereka dengan tenaga pendidik yang terlatih.
Menyoroti Ruang Bimbingan Konseling di sekolah, Armuji dengan tegas menyatakan, “Bahwa hal ini bukanlah momok, melainkan teman yang bersedia membantu anak-anak memecahkan masalah mereka dengan pendekatan yang mengedepankan keceriaan dan kedekatan,” ujar Armuji, Sabtu, 24 November 2023.
Namun, jangkauan perhatiannya tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan. Armuji juga memperluas wawasannya ke kesehatan mental anak di lingkungan kampung-kampung.
Ia menganggap penting adanya perhatian bersama terhadap isu ini, terutama dengan melibatkan perangkat RT, RW, dan Kader Surabaya Hebat. Dengan menyebarkan tips dan informasi, Armuji berharap masyarakat di perkampungan juga dapat turut serta menjaga kesehatan mental anak.
Dengan penuh tekad dan kebijaksanaan, politisi berpengalaman sebagai mantan Ketua DPRD Kota Surabaya dua periode ini, menegaskan bahwa harapannya adalah menciptakan lingkungan di mana perilaku sehat dan positif bukan hanya menjadi suatu nilai tambah.
“Melainkan bagian integral dari kehidupan anak-anak Surabaya. Saya memandang hal ini sebagai langkah strategis menuju pembentukan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga cerdas dan berdaya saing,” pungkas politis PDI Perjuangan Kota Surabaya ini. BAD/BOY