MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Batik Karya WBP Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan Jatim Mampu Lestarikan Budaya dan Mendunia

Publisher: Admin 2 Oktober 2023 3 Min Read
Share
Putri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla mengunjungi Gerai Batik Rutan Sumenep.
Putri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla mengunjungi Gerai Batik Rutan Sumenep.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jatim, melalui lapas dan rutan di wilayahnya, aktif berperan dalam melestarikan dan mengembangkan seni batik.

 

Selama lebih dari satu dekade, lapas dan rutan di Jatim telah menghasilkan berbagai motif batik dan memajukan teknik pembatikan.

 

“Kami telah memberikan perhatian khusus pada pembinaan kemandirian membatik sejak tahun 2011,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono pada Senin, 2 Oktoner 1

 

Heni menjelaskan bahwa beberapa lapas dan rutan di wilayahnya telah menjadikan batik sebagai produk unggulan hasil karya warga binaan.

 

Contohnya adalah Lapas Bojonegoro, Lapas Madiun, Lapas Banyuwangi, Lapas Perempuan Malang, Rutan Sumenep, Rutan Trenggalek, Rutan Perempuan Surabaya, dan Rutan Kraksaan.

Baca Juga:  25 Napi Buddhis di Jatim dapat Remisi Khusus Waisak, Kasus Narkotika Mendominasi

 

“Motif yang dihasilkan sangat beragam dan terus dikembangkan dengan bantuan dari para ahli atau profesional pembatik,” tambah Heni.

 

Mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan juga memberikan contoh seperti Ctra Batik Tulis Modern Rutan Sumenep, Batik Eco Print Lapas Perempuan Malang, Batik Shibori Rutan Trenggalek.

 

Ada juga Batik Jumputan Rutan Perempuan Surabaya, Batik Gajah Oling Lapas Banyuwangi, Batik Ronggomukti/Rukas Rutan Kraksaan, dan Batik Tulis Lapas I Madiun.

 

“Masing-masing lapas/rutan bekerja sama dengan ahli dari Balai Latihan Kerja (BLK) atau pihak swasta sesuai dengan keahlian yang ada di daerahnya,” jelasnya.

 

Sehingga, corak yang dihasilkan juga mengikuti kekhasan daerah masing-masing, seperti karapan sapi, ayam bekisar, topeng, burung kakak tua, keris, dan keraton.

Baca Juga:  Pekan Ke-2 Gelar Layanan Paspor Simpatik, Imigrasi Tanjung Perak Bagi-bagi Paspor Gratis

 

Selain itu, terdapat juga motif-motif seperti mayura, mangga anggur, hingga penggunaan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun.

 

“Batik yang diproduksi oleh Lapas Perempuan Malang ramah lingkungan karena tidak menggunakan limbah kimia sintetis, melainkan menggunakan flora khas Indonesia seperti kayu secang, akar daun mengkudu, daun jarak, mengkudu, dan daun jati,” terang Heni.

 

Produk batik hasil karya warga binaan lapas dan rutan di Jatim telah merambah tingkat nasional. Beberapa tokoh nasional seperti Menteri dan wakil menteri Hukum dan HAM, serta Putri Indonesia Pariwisata juga telah mengakui keunggulannya.

 

“Batik dari Rutan Sumenep bahkan pernah menjadi sponsor untuk Putri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla, saat mengikuti Miss Supranational 2022,” ujar Heni.

Baca Juga:  Imigrasi Siap Berikan Pelayanan Keimigrasian Terbaik bagi Perusahaan Kawasan Ekonomi Khusus di Gresik

 

Selain membantu memajukan keterampilan dan minat warga binaan, produk batik juga dijual kepada masyarakat umum. Lapas dan rutan memanfaatkan media sosial serta galeri warga binaan di masing-masing lokasi.

 

“Kami yakin dari segi harga dan kualitas, produk kami dapat bersaing, mengingat banyak tokoh masyarakat yang telah membuktikannya,” tegas Heni.

 

Hasil penjualan akan disumbangkan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, warga binaan juga akan mendapatkan premi dari hasil kerja keras mereka.

 

“Premi untuk warga binaan akan ditabung dan dapat diambil saat mereka bebas, dengan harapan dapat menjadi modal usaha setelah keluar dari lapas/rutan,” pungkas Heni. (cak/bad)

TAGGED: Batik Jatim, Budaya Indonesia, Karya Warga Binaan, Kemenkumham Jatim, Lapas dan Rutan, Melestarikan Budaya, Mendunia, Pembatikan, Produk Batik, Seni Batik
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, bersama jajaran kementerian, pimpinan UNDIP, serta perwakilan pemerintah daerah berfoto bersama.
Pertama di Indonesia, Campus Immigration Point Undip Resmi Dibuka: Lebih Cepat, Lebih Dekat
1 Desember 2025
Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Dieksekusi ke Lapas Salemba dalam Kasus Suap
1 Desember 2025
Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor
1 Desember 2025
Polisi Targetkan Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan, Tunggu Kondisi Psikis Stabil
1 Desember 2025
Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini: 3 Kali Letusan, Kolom Abu Capai 900 Meter
1 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Dieksekusi ke Lapas Salemba dalam Kasus Suap
1 Desember 2025
Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor
1 Desember 2025
Polisi Targetkan Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan, Tunggu Kondisi Psikis Stabil
1 Desember 2025
Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini: 3 Kali Letusan, Kolom Abu Capai 900 Meter
1 Desember 2025

TERPOPULER

Jadwal Lengkap F1 GP Qatar 2025 Mulai Latihan, Sprint, hingga Balapan Utama
29 November 2025
Lokasi Kecelakaan Gary Iskak di Pesanggrahan Jakarta Selatan
29 November 2025
Gary Iskak Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
29 November 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad, dan Saan Mustofa hafur pada acara pengukuhan Gubes Adies Kadir.
Orasi Pengukuhan Profesor, Adies Kadir “Menggebrak” Serukan Revitalisasi Komisi Yudisial
29 November 2025

Baca Berita Lainnya:

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, bersama jajaran kementerian, pimpinan UNDIP, serta perwakilan pemerintah daerah berfoto bersama.
Imigrasi

Pertama di Indonesia, Campus Immigration Point Undip Resmi Dibuka: Lebih Cepat, Lebih Dekat

Kejaksaan

Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Dieksekusi ke Lapas Salemba dalam Kasus Suap

Peristiwa

Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Hadapi Listrik Padam hingga Antrean BBM akibat Banjir dan Longsor

Hukum

Polisi Targetkan Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Pekan Depan, Tunggu Kondisi Psikis Stabil

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?