MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Jadi Pilot Project Pengendalian Perubahan Iklim, Lapas Lamongan segera Bangun Proklim

Publisher: Admin 20 Agustus 2023 4 Min Read
Share
Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari (kiri) bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi hadir dalam kegiatan Program Kampung Iklim.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari (kiri) bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi hadir dalam kegiatan Program Kampung Iklim.
Ad imageAd image

LAMONGAN, Memoindonesia.co.id – Isu lingkungan terkait polusi udara dan perubahan iklim yang sudah sangat memprihatinkan direspon cepat oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim.

Yaitu dengan menjadikan Lapas Lamongan sebagai pilot project pengendalian perubahan iklim. Lapas yang dipimpin Mahrus itu akan membangun Program Kampung Iklim (Proklim) yang merupakan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.

Penetapan itu dilakukan oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari, Minggu (20/8/2023). Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

“Program ini sejalan dengan program percepatan prioritas aktual presiden Jokowi, diantaranya memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan serta membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim,” ujar Imam.

Untuk itu, Imam Jauhari mengajak seluruh stakeholder khususnya masyarakat Kabupaten Lamongan untuk mendukung program baik ini.

“Ini menjadi upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah,” tutur Imam.

Baca Juga:  Kecelakaan Karambol di Lamongan, Libatkan 3 Truk dan 2 Motor

Ke depan, Imam berharap kegiatan-kegiatan lain dapat mendukung keberlanjutan upaya adaptasi dan mitigasi iklim. Tentunya dengan adanya keterlibatan pihak eksternal dan pengembangan serta kebermanfaatan sosial, ekonomi, lingkungan, dan pengurangan risiko bencana iklim.

“Kegiatan yang positif ini dapat menjadikan Lapas Lamongan sebagai Pilot Project dalam menciptakan Program Kampung Iklim di seluruh Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia nantinya,” urai Imam.

Sementara itu, Kalapas Lamongan, Mahrus
mengatakan bahwa program ini akan memperkuat kemitraan berbagai pemangku kepentingan dalam menghadapi perubahan iklim.

Serta memfasilitasi penyebarluasan dan pertukaran informasi mengenai upaya baik (good practice) adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Karena Proklim merupakan instrumen untuk mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak, yang difokuskan pada penguatan kegiatan lokal.

“Kami akan menggandeng stakeholder terkait, di Kabupaten Lamongan, seperti Dinas Lingkungan Hidup, UMKM, Pariwisata, BKSDA agar program ini senantiasa berkesinambungan,” terangnya.

Baca Juga:  Optimalkan Pengawasan dan Pengamanan: Timpora Imigrasi Tanjung Perak Antisipasi Keberadaan Orang Asing Menjelang Pemilu 2024

Salah satu program yang sudah dirancang adalah integrasi kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan bersama warga binaan pemasyarakatan.

“Seluruh program dikerjakan dengan memperhatikan faktor resiko iklim dan dampak perubahan iklim yang mungkin terjadi,” jelas Mahrus.

Apresiasi diberikan oleh Pembina Lingkungan Tingkat Nasional Bambang Irianto. Pria penerima penghargaan Kalpataru 2018 itu sangat optimis dengan progres positif yang ditunjukkan Lapas Lamongan.

“Saya datang kesini untuk ketiga kalinya, saya melihat dari waktu ke waktu indikator – indikator perubahan iklim, adaptasi dan mitigasi, setapak demi setapak telah dilengkapi oleh Lapas Lamongan,” tutur pria asal Malang itu.

Menurutnya, baru Lapas Lamongan yang menerapkan program lapas proklim. Dia pun berjanji akan menyebarluaskan ke kalangan pembina lingkungan. Dan berharap langkah ini diikuti oleh lapas lain di Wilayah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  Di Polda Jatim, 3 Kapolres Terkena Mutasi Polri, Ini Nama Perwira Menengah Itu

“Syukur–syukur ini akan menjadi role model tingkat nasional, semua lapas di seluruh Indonesia mampu beradaptasi dan bermitigasi terhadap perubahan iklim,” harapnya.

Bambang mengingatkan bahwa ini bukan tahap akhir dalam proses untuk menjadikan Lapas Lamongan dalam merealisasikan Program Kampung Iklim.

“Namun merupakan embrio untuk Lapas Lamongan mewujudkan secara nyata indikator–indikator untuk menjadi promotor Lembaga Pemasyarakatan yang siap menghadapi perubahan iklim yang terjadi,” tutupnya.

Selain itu, dalam rangkaain Kegiatan Hari Ulang Tahun Kemenkumham Ke-78 Tahun 2023 ini Lapas Lamongan berkolaborasi dengan Sahabat Kicau Indonesia (SKI) yang merupakan wadah penyaluran minat dan bakat kicau mania.

Lalu mengadakan kegiatan positif dengan bidang Pameran dan Lomba Burung Berkicau yang bertajuk “Kalapas Cup” untuk mendukung kelestarian habitat burung.

Selain itu, lomba yang diikuti lebih dari 600 peserta itu diharapkan menghidupkan kembali gairah pariwisata, dan perekonomian masyarakat/ UMKM khususnya di Kabupaten Lamongan. (hum/bad)

TAGGED: Lamongan, Lapas Lamongan, Proklim
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Dolfie OFP Resmi Jabat Ketua DPD PDI-P Jateng 2025-2030, Anak Puan Jadi Wakil Ketua
29 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Satgas PKH Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Negara, Digunakan Tambal Defisit APBN
27 Desember 2025
Dosen Gugat UU ke MK, Minta Gaji Pokok Disetarakan dengan UMR
27 Desember 2025
Safa Marwah Klarifikasi Bantah Isu Kedekatan dengan Ridwan Kamil
28 Desember 2025
Program Makan Bergizi Gratis 2026 Dimulai Serentak 8 Januari
27 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Korupsi

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun

Korupsi

KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun

Gaya Hidup

Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara

Korupsi

SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?