MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Aksi Rasisme Pemain PSM, Aji Santoso: Harus Ada Hukuman

Publisher: Admin 8 Juli 2023 2 Min Read
Share
Aji Santoso, pelatih tim Persebaya.
Ad imageAd image

Surabaya – Aksi rasisme yang terjadi di media sosial terhadap tiga pemain PSM Makassar yakni Yuran Fernandez, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa menuai banyak kecaman.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menjadi salah satu yang turut mengecam tindakan-tindakan rasisme di sepak bola yang baru-baru ini viral.

Menurut Aji, tindakan rasisme ini tidak boleh terjadi dan mengutuk keras tindakan rasisme itu terjadi di sepak bola Indonesia.

“Tidak boleh terjadi lagi di sepak bola kita, karena sebenarnya kita diciptakan Tuhan dalam posisi yang sama. Mungkin saja ada yang berbeda warna kulit, tetapi itu ciptaan Tuhan. (Rasisme) itu tidak boleh,” ungkap Aji, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga:  HUT Klub Persebaya Ke-97, Cak Armuji: Makin Membuat Bangga Warga Kota Surabaya

Apabila tindakan serupa masih terjadi, ia menginginkan ada hukuman tegas yang menimbulkan efek jera bagi para pelaku rasisme.

“Kalau ada rasisme saya harap itu yang pertama dan terakhir. Jangan ada lagi. Bagaimana pun mereka saudara kita semua. Kalau terjadi, menurut saya harus ada hukuman (bagi pelakunya),” pungkasnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, tiga pemain PSM Makassar tersebut mendapatkan perlakuan rasisme yang dilakukan oknum suporter di media sosial setelah pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kemudian merespons aksi rasis tersebut dengan menempuh langkah hukum. Serta, meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk bertindak tegas. (*/cak/nin)

Baca Juga:  Datangi Polrestabes Surabaya, Pasutri Cari Keadilan karena Ditipu Rp 750 Juta, Penyidik Terbitkan SPDP hingga 6 Kali
TAGGED: Persebaya, PSM Makasar, Rasisme Bola, Sepak Bola, Surabaya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Rarif Setiawan, S.ST., M.H., bersilaturahmi ke kediaman ulama kharismatik Gresik, Habib Abu Bakar Bin Ali Assegaf.
Rangkul Ulama Besar Gresik, Kepala BPN Gresik Pacu Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah
13 Juli 2025
Jokowi Bugar dan Sehat Walafiat Usai Libur Panjang Bersama Cucu, Bantah Hoaks Meninggal Dunia
13 Juli 2025
IM57+ Dukung KPK Larang Tahanan Bermasker: Efek Malu Koruptor Harus Dijaga
13 Juli 2025
KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?
13 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Bareskrim Turun Tangan, Temukan Kejanggalan dan Indikasi Narkoba
13 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Jokowi Bugar dan Sehat Walafiat Usai Libur Panjang Bersama Cucu, Bantah Hoaks Meninggal Dunia
13 Juli 2025
IM57+ Dukung KPK Larang Tahanan Bermasker: Efek Malu Koruptor Harus Dijaga
13 Juli 2025
KPK Pertimbangkan Larang Tahanan Pakai Masker Saat Diperiksa, Ada Apa?
13 Juli 2025
Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan, Projo Yakin Roy Suryo dkk Tersangka
13 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Jejak Misri Puspita Sari: Dari Gadis Berprestasi Hingga Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi
11 Juli 2025
Misri Puspita Sari, Tersangka Kematian Brigadir Nurhadi: Keluarga Tak Percaya
11 Juli 2025
Kasus Kematian Brigadir Nurhadi: Misri Curhat pada Ibu: Ayuk Dituduh, Padahal Bantu
11 Juli 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sekeluar dari ruang pemeriksaan Polda Jatim.
Diperiksa KPK Soal Dana Hibah Pokmas, Khofifah: Semoga Kasus Ini Cepat Tuntas
11 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kantor Rarif Setiawan, S.ST., M.H., bersilaturahmi ke kediaman ulama kharismatik Gresik, Habib Abu Bakar Bin Ali Assegaf.
Pertanahan

Rangkul Ulama Besar Gresik, Kepala BPN Gresik Pacu Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah

Mas Adiel dalam forum jaring aspirasi masyarakat (jasmas) yang digelar di aula balai desa dengan dihadiri sekitar 150 warga.
Politik

Serap Aspirasi Warga Balonggabus, Mas Adiel Komitmen Perjuangkan Solusi Konkret Atasi Banjir yang Sudah Bertahun-Tahun

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sekeluar dari ruang pemeriksaan Polda Jatim.
Hukum

Diperiksa KPK Soal Dana Hibah Pokmas, Khofifah: Semoga Kasus Ini Cepat Tuntas

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Rarif Setiawan, S.ST., M.H. bersama Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol Inf Fadly Subur Karamaha.
Pertanahan

Pererat Sinergi, Kepala Kantor Pertanahan Gresik Lakukan Silaturahmi ke Kodim 0817

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?