SURABAYA, Memoindonesia.co.id – PDI Perjuangan Kota Surabaya resmi memasuki babak baru kepemimpinan. Politisi senior Armuji dipercaya menahkodai DPC PDIP Surabaya periode 2025–2030.
Armuji mengusung misi jelas, mengembalikan kejayaan partai banteng moncong putih yang sempat terkikis di DPRD Kota Surabaya. Yakni hilangnya 4 kursi di wakil rakyat Surabaya.
Penunjukan Armuji, akrab disapa Cak Ji—ditetapkan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Surabaya di Hotel Shangri-La, Minggu, 22 Desember 2025. Mandat tersebut diberikan langsung oleh DPD PDIP Jawa Timur.
Partai sekaligus menegaskan kepercayaan penuh partai kepada Cakji yang cukup berpengalaman dua kali memimpin DPRD Surabaya dan kini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya.
Usai ditetapkan, Armuji tak berbasa-basi. Ia menyebut amanah tersebut sebagai tanggung jawab besar yang menuntut kerja konkret, bukan sekadar konsolidasi internal.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan, Pak Hasto Kristiyanto, atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada saya,” tegas Armuji.
Ia menegaskan, pesan Ketua Umum PDIP menjadi kompas utama kepemimpinannya: kader harus hadir dan bekerja di tengah rakyat. Bagi Armuji, kedekatan dengan warga bukan jargon, melainkan keharusan politik.
“Pesan Ibu Ketua Umum jelas, dengarkan rakyat dan datangi rakyat. Ketika rakyat membutuhkan, partai harus hadir dan membantu,” ujarnya.
Dengan struktur partai yang dinilainya solid dari tingkat anak ranting hingga PAC, Armuji optimistis PDIP Surabaya mampu bangkit dalam lima tahun ke depan. Gotong royong, kepekaan sosial, dan respons cepat terhadap persoalan warga disebut sebagai senjata utama.
Target besar pun dipasang. Menatap Pileg 2029, Armuji secara terbuka membidik empat kursi DPRD Surabaya yang sempat hilang, bahkan membuka peluang menambah perolehan hingga kembali ke angka ideal 15 kursi.
“Target minimal kita kembalikan seperti semula. Kalau kerja politik berjalan efektif, bukan tidak mungkin kita tambah kursi,” tandasnya.
Tak kalah penting, Armuji menegaskan penguatan basis pemilih muda sebagai agenda prioritas. Kader Gen Z dan milenial akan didorong tampil di garis depan untuk memperluas jangkauan PDIP di seluruh daerah pemilihan.
“Kader muda adalah kunci masa depan. Mereka harus kita siapkan, kita kuatkan, dan kita beri ruang,” pungkasnya. HUM/CAK

