SOLO, Memoindonesia.co.id – Pengadilan Negeri (PN) Solo menolak permohonan ganti nama yang diajukan Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (S.I.S.K.S) Pakoe Boewono atau Paku Buwono XIV.
Putusan yang dibacakan pada Kamis 11 Desember 2025 menyatakan permohonan tersebut tidak dapat diterima atau niet ontvankelijke verklaard.
Humas PN Solo, Aris Gunawan, menjelaskan majelis hakim memutuskan tidak menerima permohonan karena tidak memenuhi syarat formal terkait pengajuan perubahan nama. Selain itu, hakim juga mempertimbangkan adanya potensi sengketa terkait perubahan nama tersebut.
“Inti amar putusan yang berbentuk Penetapan tersebut adalah menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” kata Aris, Jumat 12 Desember 2025.
Dalam putusannya, majelis hakim juga membebankan pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 181 ribu.
Hakim menilai apa yang dimohonkan oleh KGPH Purbaya tidak memenuhi persyaratan formal sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Selain itu, perubahan nama dengan gelar Paku Buwono XIV berpotensi menimbulkan sengketa, sehingga permohonan tidak dapat diproses lebih lanjut.
PN Solo sebelumnya telah memeriksa dokumen dan pertimbangan hukum terkait permohonan KGPH Purbaya. Namun berdasarkan analisis majelis hakim, permohonan pergantian nama tersebut tidak dapat dikabulkan. HUM/GIT

