JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melelang aset rampasan tindak pidana korupsi. Salah satu yang dilelang adalah rumah milik mantan Ketua DPR RI periode 2014–2019, Setya Novanto, yang terjerat kasus korupsi e-KTP.
Lelang terhadap aset milik Setya Novanto itu dibuka pada 9 Desember 2025. Rumah yang dilelang berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan luas bangunan 550 meter persegi dan nilai limit Rp 2.181.065.000.
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, membenarkan bahwa rumah tersebut masuk dalam daftar barang rampasan yang akan dilelang tahun ini. “Jadi kalau untuk yang Setya Novanto itu kebetulan barangnya ada di Kupang, di NTT,” ujarnya kepada wartawan, Rabu 26 November 2025.
Selain rumah milik Setnov, KPK juga melelang 103 lot barang tidak bergerak lainnya, seperti tanah, rumah, dan apartemen, dengan total nilai mencapai Rp 282,8 miliar. Aset-aset tersebut dilelang melalui 20 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di berbagai daerah.
Mungki menyebutkan, aset tidak bergerak dengan nilai tertinggi dalam lelang kali ini adalah bangunan pabrik di Kabupaten Bogor senilai Rp 60,6 miliar.
“Sedangkan barang tidak bergerak yang paling mahal itu ada bangunan berupa pabrik-pabrik di KPKNL Bogor. Itu nilainya kurang lebih Rp 60 miliar,” jelasnya.
Secara keseluruhan, KPK melelang 176 lot barang dari 33 perkara, dengan total kisaran nilai mencapai Rp 289 miliar. Untuk masyarakat yang ingin mengikuti lelang, proses aanwijzing akan digelar pada 2 Desember 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs lelang.go.id. HUM/GIT

