JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Roy Suryo sebagai tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pada Kamis 13 November 2025.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto membenarkan surat panggilan terhadap Roy Suryo telah dikirimkan.
“Surat panggilan sebagai tersangka sudah dikirim, terjadwal Kamis 13 November 2025,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 10 November 2025.
Selain Roy Suryo, penyidik juga memanggil dua tersangka lain, yaitu Rismon dan Tifauzia Tyassuma (dr Tifa). Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam perkara ini, yang terbagi menjadi dua klaster.
Lima tersangka klaster pertama:
- ES
- KTR
- MRF
- RE
- DHL
Klaster pertama dijerat dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 dan/atau Pasal 160 KUHP serta Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) dan/atau Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Tiga tersangka klaster kedua:
- RS (Roy Suryo)
- RHS
- TT (Tifauzia Tyassuma)
Tersangka pada klaster kedua dijerat dengan Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP serta Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), serta Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) dan/atau Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang ITE.
Menanggapi status tersangkanya, Roy Suryo menyatakan tetap menghormati proses hukum yang berjalan.
“Status tersangka itu masih harus kita hormati. Saya sikapnya apa? Senyum saja. Ini masih proses, nanti ada tahap selanjutnya,” ujar Roy Suryo di kawasan Bareskrim Polri.
Ia juga mengimbau para tersangka lain agar tetap tegar menghadapi proses hukum. “Saya tetap mengajak semua yang tujuh orang lainnya untuk tetap kuat. Ini adalah perjuangan kita semua sebagai masyarakat yang bebas melakukan penelitian terhadap dokumen publik,” katanya.
Sementara itu, dr Tifauzia Tyassuma atau dr Tifa menyatakan siap menjalani proses hukum. “Semua proses saya serahkan sepenuhnya kepada Allah. Saya telah siap lahir batin,” ujarnya, Jumat 7 November 2025.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses telah diserahkan kepada tim kuasa hukumnya. “Saya menghormati proses hukum agar semua terang benderang di mana kebenaran berpijak,” pungkasnya. HUM/GIT

