SIDOARJO, Memoindonesia.co.id — Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia menggelar Panen Raya Jagung di lahan pertanian Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Jenderal Polisi (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., didampingi jajaran pimpinan tinggi madya dan pratama kementerian, antara lain Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Direktur Izin Tinggal Keimigrasian, Sekretaris Ditjen Imigrasi, serta Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Jawa Timur.
Turut hadir Kepala Kanwil Pemasyarakatan Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo mewakili Bupati Sidoarjo, Kapolda Jatim atau yang mewakili, Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, Kajari Sidoarjo, dan unsur Forkopimda Jawa Timur lainnya.
Dari jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imigrasi se-Jawa Timur, hadir pula perwakilan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, TPI Tanjung Perak, TPI Malang, Jember, Blitar, Kediri, Madiun, Ponorogo, Pamekasan, Banyuwangi, serta Rumah Detensi Imigrasi Surabaya.
Hadir pula UPT Pemasyarakatan seperti Lapas Kelas I Surabaya, Lapas IIA Sidoarjo, Rutan Gresik, Rutan Perempuan IIA Surabaya, Bapas Surabaya, dan Rutan Kelas I Surabaya.
Kolaborasi untuk Kemandirian Pangan
Panen raya ini merupakan hasil kerja sama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya dengan Polresta Sidoarjo, didukung oleh masyarakat Desa Bulang. Kegiatan ini menjadi simbol kuat sinergi antara aparatur pemerintah dan warga dalam membangun kemandirian pangan lokal sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menyerahkan sejumlah bantuan simbolis kepada masyarakat dan kelompok tani, antara lain:
- 500 paket sembako hasil kolaborasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, PT Mega Surya Mas, dan Kantor Imigrasi TPI Tanjung Perak;
- Satu unit Cultivator Type FTL 620, Swan GSE Electrical Sprayer 16L, serta 120 kg Benih Jagung Hibrida Maxxi 2, bantuan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya dan PT Corin.
Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat Desa Bulang untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta memperluas lahan tanam di masa mendatang.
Panen Simbolis dan Pesan Menteri: Ketahanan Pangan Dimulai dari Keluarga
Dalam sambutannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar soal hasil panen, melainkan refleksi dari semangat kolaborasi dan kepedulian sosial seluruh elemen bangsa.
“Ketahanan pangan harus dimulai dari diri sendiri, dari keluarga. Semakin kecil pengeluaran rumah tangga karena mampu memproduksi kebutuhan pangan secara mandiri, semakin besar kesejahteraan yang kita raih. Saya mengapresiasi jajaran imigrasi yang ikut berperan aktif dalam program ketahanan pangan nasional. Inilah wujud nyata kolaborasi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri.
Acara ditutup dengan prosesi panen jagung simbolis oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama jajaran pejabat pusat, daerah, dan Forkopimda Jawa Timur. Prosesi tersebut menjadi simbol keberhasilan sinergi lintas instansi dalam memperkuat kemandirian pangan di tingkat lokal.
Menumbuhkan Harapan dan Kebersamaan
Panen Raya Jagung di Desa Bulang membuktikan bahwa semangat gotong royong dapat menghadirkan hasil konkret bagi kesejahteraan masyarakat.
Melalui kolaborasi antara Imigrasi, Pemasyarakatan, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan berharap gerakan ketahanan pangan ini dapat terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis kemandirian pangan di berbagai daerah di Indonesia. HUM/BAD
 
                     
             
            
 
         
         
         
         
        
 
         
         
         
         
         
         
         
        