MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Badan Gizi Nasional Batasi Dapur MBG Maksimal Masak 2.000 Porsi per Hari

Publisher: Redaktur 23 Oktober 2025 2 Min Read
Share
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id  – Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan petunjuk teknis (juknis) baru bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengatur batas maksimal jumlah porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang boleh dimasak per hari.

Kebijakan ini diterapkan agar proses memasak tidak lagi dilakukan sebelum pukul 12 malam dan menjaga kualitas makanan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa dalam juknis baru tersebut, SPPG hanya diperbolehkan memasak maksimal 2.000 porsi makanan per hari untuk anak sekolah. Namun jumlah tersebut bisa ditambah hingga 2.500 porsi jika juga mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Baca Juga:  Istana Buka Suara Soal Temuan KPK Terkait Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis

“Anak sekolah maksimal 2.000, tambahannya ibu hamil, ibu menyusui, dan balita menjadi 2.500. Jika ada juru masak bersertifikat, boleh sampai 3.000,” ujar Dadan, Kamis 23 Oktober 2025.

Menurut Dadan, juknis terbaru ini akan segera dirilis. Sebelumnya, banyak dapur SPPG yang memasak lebih dari 3.000 porsi per hari, yang dinilai berisiko terhadap kualitas gizi dan beban kerja juru masak.

Sementara itu, Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan disosialisasikan dalam waktu dekat.

Dalam Perpres tersebut, salah satu ketentuannya adalah larangan memasak sebelum pukul 00.00 (12 malam). Dapur MBG baru boleh mulai memasak sekitar pukul 02.00 dini hari.

Baca Juga:  Wagub Jakarta: Satu Guru Patah Kaki akibat Mobil MBG Menerobos SDN Kalibaru 01 Pagi

“SPPG tidak boleh lagi memasak di bawah pukul 12 malam, masaknya harus pukul 2 pagi,” kata Nanik saat menghadiri acara town hall meeting satu tahun Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Selasa 21 Oktober 2025.

Nanik juga menekankan bahwa dapur SPPG wajib menyesuaikan proses memasak dengan urutan waktu pengiriman makanan ke sekolah penerima manfaat, mulai dari PAUD hingga SMA.

“Misalnya, dikirim pagi untuk anak TK, itu masak sendiri. Kalau dikirim untuk anak SD yang agak siang, juga dimasak sendiri. Hal ini termasuk dalam Perpres Tata Kelola MBG,” jelasnya.

Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan standar gizi, keamanan pangan, serta kesejahteraan tenaga masak di lapangan. HUM/GIT

Baca Juga:  Gelar Makan Bergizi Gratis di SDN 025 Samarinda Utara, Imigrasi Samarinda Terima Apresiasi
TAGGED: Dadan Hindayana, Juknis baru dapur MBG, Kepala BGN, MBG, Nanik S Deyang, SPPG, Wakil Kepala BGN
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Prabowo Tegur Paspampres Saat Kunjungi Posko Pengungsian Banjir Aceh Tamiang
13 Desember 2025
Dirut PT Terra Drone Indonesia Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Terancam Penjara Seumur Hidup
13 Desember 2025
BMKG Imbau Pemda-Masyarakat di Bali hingga Jawa Waspada Bibit Siklon Tropis 93S
13 Desember 2025
KemenImipas Setor PNBP Permasyarakatan Rp 49,7 Miliar hingga November 2025
13 Desember 2025
KPK Audiensi dengan Warga Pati, Sudewo Dituntut Jadi Tersangka Kasus DJKA
13 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Prabowo Tegur Paspampres Saat Kunjungi Posko Pengungsian Banjir Aceh Tamiang
13 Desember 2025
Dirut PT Terra Drone Indonesia Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Terancam Penjara Seumur Hidup
13 Desember 2025
BMKG Imbau Pemda-Masyarakat di Bali hingga Jawa Waspada Bibit Siklon Tropis 93S
13 Desember 2025
KemenImipas Setor PNBP Permasyarakatan Rp 49,7 Miliar hingga November 2025
13 Desember 2025

TERPOPULER

Polisi Ungkap Penyebab Sopir Mobil MBG Tabrak Guru dan Siswa di SDN Kalibaru 01 Cilincing
13 Desember 2025
Vape Cairan Etomidate Resmi Masuk Golongan Narkotika
11 Desember 2025
Kepala BNN Rotasi Sejumlah Pejabat, Kombespol Dedy Tabrani Pimpin BNNP Aceh
12 Desember 2025
Kakantah Kupang, Wawas Setiawan, menyaksikan penandatanganan penyerahan Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2025 Tahap Kedua.
Serah Terima 500 Sertifikat Elektronik PTSL Tahun 2025 Dilaksanakan di Kabupaten Kupang
11 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Nasional

Prabowo Tegur Paspampres Saat Kunjungi Posko Pengungsian Banjir Aceh Tamiang

Hukum

Dirut PT Terra Drone Indonesia Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Terancam Penjara Seumur Hidup

Nasional

BMKG Imbau Pemda-Masyarakat di Bali hingga Jawa Waspada Bibit Siklon Tropis 93S

Imigrasi

KemenImipas Setor PNBP Permasyarakatan Rp 49,7 Miliar hingga November 2025

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?