JAKARTA, Memoindonesia.co.id — Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA), Bambang Soesatyo (Bamsoet), berhasil meraih Juara II Kelas Eksekutif dalam ajang Lomba Menembak Jaksa Agung Cup 2025 yang digelar di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada 10–12 Oktober 2025.
Kompetisi tahunan yang kini memasuki tahun ketiga ini menarik ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari insan Kejaksaan, TNI, Polri, komunitas Perbakin, hingga masyarakat umum.
Beberapa nomor yang diperlombakan antara lain Tembak Reaksi IPSC Level II, Tembak Eksekutif, Tembak Presisi, Air Rifle, dan Air Pistol.
Bamsoet yang sekaligus Anggota DPR RI dan Dewan Penasehat PERBAKIN, mengapresiasi terselenggaranya event yang dinilainya tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga wahana strategis untuk membangun karakter dan mempererat hubungan antar-lembaga penegak hukum.
“Olahraga menembak menuntut fokus, ketenangan, dan disiplin tinggi. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam mendukung tugas aparat penegak hukum, khususnya para jaksa,” ujar Bambang Soesatyo
Menembak: Olahraga yang Kuatkan Soliditas dan Karakter
Ketua MPR RI ke-15 dan mantan Ketua DPR RI ke-20 ini menyebut lomba menembak yang digelar Kejaksaan sebagai upaya membangun komunikasi sosial yang lebih cair antarinstansi, sekaligus memperkuat rasa saling percaya dan solidaritas dalam menjaga keadilan dan keamanan nasional.
“Dari lapangan tembak, kita belajar arti kejujuran, sportivitas, dan fokus. Ini juga yang harus menjadi fondasi dalam praktik penegakan hukum di Indonesia,” tambahnya.
Potensi Ekonomi dan Gaya Hidup Baru
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyoroti berkembangnya olahraga menembak sebagai bagian dari gaya hidup sekaligus industri olahraga yang menjanjikan. Berdasarkan data Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), jumlah anggota aktif kini telah melampaui 35.000 orang, naik hampir 20 persen sejak 2022.
“Olahraga menembak punya potensi ekonomi luar biasa, mulai dari industri peralatan, fasilitas latihan, hingga penyelenggaraan kompetisi nasional dan internasional. Ini adalah peluang yang harus dikelola secara serius,” jelas Bamsoet.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong regulasi dan dukungan terhadap pertumbuhan ekosistem olahraga menembak di Indonesia, baik dari sisi pembinaan atlet maupun industri penunjangnya. HUM/BAD