MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Kembalikan Santunan, Ingin Rida Kiai

Publisher: Redaktur 7 Oktober 2025 2 Min Read
Share
Lokasi reruntuhan ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.
Ad imageAd image

SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya musala pada Senin 29 September 2025. Santunan itu merupakan bentuk duka cita dan permohonan maaf dari pengasuh pesantren kepada keluarga santri yang menjadi korban.

Dewan Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KHR Muhammad Ubaidillah Mujib, menyampaikan bahwa santunan diberikan sebagai wujud kepedulian dan belasungkawa mendalam. Ia berharap para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Kami turut berbela sungkawa. Semoga almarhum Sholeh wafat dalam keadaan husnul khotimah, karena meninggal saat salat dan dalam posisi sebagai penuntut ilmu,” ujar pria yang akrab disapa Kiai Mamad, Senin 6 Oktober 2025.

Baca Juga:  Haikal Selamat, Ditemukan di Sebelah Korban Meninggal dalam Keadaan Sujud

Selain santunan, pihak pesantren juga membantu biaya pemulangan jenazah ke daerah asal. Salah satu santri yang menerima bantuan adalah Sholeh, santri asal Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, keluarga almarhum Sholeh memutuskan untuk mengembalikan santunan tersebut. Abdul Fattah, kakak kandung almarhum, menegaskan bahwa keputusan itu diambil bukan karena menolak bantuan, melainkan semata-mata demi mendapatkan rida dari para kiai dan guru di pesantren.

“Kami tidak mau menerima santunan itu bukan karena apa-apa, hanya ingin mendapatkan ridanya kiai dan guru di pesantren,” tutur Abdul.

“Semoga doa dan rida beliau menjadi keberkahan bagi almarhum dan keluarga kami yang ditinggalkan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Menteri PUPR Dodi Hanggodo Tinjau Ponpes Al Khoziny, Fokus pada Proses Evakuasi Korban

Tragedi ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny saat salat asar menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar pesantren.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu 5 Oktober 2025 pukul 21.00 WIB, sebanyak 156 orang menjadi korban. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat dan 52 lainnya meninggal dunia, termasuk lima bagian tubuh yang berhasil dievakuasi.

Operasi pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan hingga hari kedelapan, mengingat kemungkinan masih adanya korban di bawah reruntuhan bangunan. HUM/GIT

TAGGED: keluarga korban kembalikan santunan, Ponpes Al Khoziny, santunan korban
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Agus Rahmanto bersama Erni, S.Pi., M.Si.
Serah Terima Jabatan di Kantor Pertanahan Konawe Utara: Menyambut Semangat Baru, Merawat Kolaborasi Lama
14 Oktober 2025
Politisi PDIP Surabaya : Ajak Kader Antisipasi bencana Hidrometeorologi nyawiji dengan Kampung Pancasila
14 Oktober 2025
Kepala BNN Komjen Suyudi: Rehabilitasi Narkoba Bukan Hukuman, Tapi Jalan Kesembuhan
14 Oktober 2025
Sekolah Garuda, Program Pemerataan Pendidikan Unggulan di Seluruh Indonesia
14 Oktober 2025
Pengamat Unair Kritik Rencana Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
14 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kepala BNN Komjen Suyudi: Rehabilitasi Narkoba Bukan Hukuman, Tapi Jalan Kesembuhan
14 Oktober 2025
Sekolah Garuda, Program Pemerataan Pendidikan Unggulan di Seluruh Indonesia
14 Oktober 2025
Pengamat Unair Kritik Rencana Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
14 Oktober 2025
Identifikasi 9 Jenazah Ponpes Al Khoziny Ditarget Rampung dalam 4 Hari
14 Oktober 2025

TERPOPULER

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Mirza Dwitri Patria
Penindakan WNA Meningkat Tajam, Imigrasi Padang Hadapi Tekanan dan Ancaman Pemberitaan Menyesatkan
13 Oktober 2025
Kakantah Kabupaten Konawe Utara, Agus Rahmanto foto bersama jajaran usai rapat bersama jajaran.
Agus Rahmanto Awali Kepemimpinan di Konawe Utara: Tegaskan Komitmen, Dorong Percepatan Layanan Pertanahan
13 Oktober 2025
Menteri Imipas: Seluruh Visa Delegasi Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik Telah Dibatalkan
12 Oktober 2025
Politisi PDIP Surabaya : Ajak Kader Antisipasi bencana Hidrometeorologi nyawiji dengan Kampung Pancasila
14 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Agus Rahmanto bersama Erni, S.Pi., M.Si.
Pertahanan

Serah Terima Jabatan di Kantor Pertanahan Konawe Utara: Menyambut Semangat Baru, Merawat Kolaborasi Lama

Hukum

Politisi PDIP Surabaya : Ajak Kader Antisipasi bencana Hidrometeorologi nyawiji dengan Kampung Pancasila

Hukum

Kepala BNN Komjen Suyudi: Rehabilitasi Narkoba Bukan Hukuman, Tapi Jalan Kesembuhan

Peristiwa

Sekolah Garuda, Program Pemerataan Pendidikan Unggulan di Seluruh Indonesia

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?