JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Pemilik PT Lawu Agung Mining (LAM) Windu Aji Sutanto divonis bersalah dalam kasus korupsi pertambangan ore nikel di Blok Mandiodo, Konawe Utara, namun lolos dari jerat tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp1,7 miliar karena dinyatakan nebis in idem, Rabu 24 September 2025.
Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, majelis hakim menyatakan perkara TPPU Windu Aji merupakan pengulangan perkara korupsi yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap.
Ketua majelis hakim Sri Hartati menyebutkan asas nebis in idem melindungi terdakwa agar tidak dituntut dua kali atas perbuatan yang sama.
Sebelumnya, jaksa menuntut Windu enam tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan. Jaksa menilai Windu terbukti melakukan TPPU hasil korupsi nikel.
Dalam tuntutan itu, jaksa juga menuntut Glenn Ario Sudarto, pelaksana lapangan PT LAM, dengan hukuman lima tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan.
Majelis hakim menyatakan Windu terbukti membelanjakan hasil korupsi Rp1,7 miliar untuk membeli tiga mobil mewah, yakni Toyota Land Cruiser, Toyota Alphard, dan Mercedes-Benz, yang diatasnamakan PT LAM. Uang itu disalurkan melalui rekening Supriono dan Opah Erlangga Pratama.
Meski begitu, hakim menyebut perbuatan tersebut sudah dipertimbangkan dalam putusan kasus korupsi sehingga tidak dapat dijatuhi hukuman lagi dalam perkara TPPU.
Dalam sidang, hakim juga menegaskan ketiga mobil yang dibeli dari hasil korupsi telah dirampas dan dilelang untuk negara.
Namun, hakim anggota Hiashinta Fransiska Manalu menyatakan dissenting opinion. Ia menilai perkara korupsi dan TPPU yang menjerat Windu memiliki unsur pidana berbeda sehingga tidak termasuk nebis in idem.
Hakim Hiashinta berpendapat Windu seharusnya tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana dalam perkara TPPU.
Sementara dua hakim lain menilai dakwaan TPPU bersifat pengulangan perkara korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap.
Dalam putusan yang sama, Glenn Ario Sudarto juga dinyatakan tidak bersalah dalam perkara TPPU karena dianggap nebis in idem. HUM/GIT