MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Sisi Lain Penjarahan Rumah Uya Kuya: Remaja 17 Tahun Ikut Menjarah, Ibu Juru Parkir Dimaafkan

Publisher: Redaktur 7 September 2025 3 Min Read
Share
Rumah Uya Kuya setelah dijarah.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus penjarahan rumah politikus PAN, Surya Utama atau yang akrab disapa Uya Kuya.

Namun, di balik aksi kriminal yang menyasar rumah para pejabat ini, terungkap dua kisah yang kontras. Keterlibatan seorang remaja karena ikut-ikutan dan pintu maaf yang dibuka langsung oleh Uya Kuya untuk pelaku lainnya.

Dari belasan tersangka yang diamankan, Polres Metro Jakarta Timur menemukan satu pelaku yang masih berusia 17 tahun. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombespol Alfian Nurrizal, mengonfirmasi hal ini pada Minggu 7 September 2025.

“Ada satu tersangka di bawah umur,” kata Alfian.

Baca Juga:  IPW Melaporkan Ganjar Pranowo ke KPK, Sahroni Yakin Tak Ada Motif Politik

Menurutnya, remaja tersebut masuk dalam klaster pelaku penjarahan. Mirisnya, motif keterlibatannya bukan karena niat jahat yang terencana, melainkan hanya karena terpengaruh oleh lingkungan sekitar.

“Yang di bawah umur hanya terpengaruh atau ikut-ikutan saja,” jelas Alfian.

Di sisi lain, Uya Kuya menunjukkan sikap besar hati. Dari sejumlah orang yang ditangkap, satu pelaku akhirnya tidak ditetapkan sebagai tersangka. Uya memilih untuk menyelesaikan kasusnya melalui pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).

Pelaku tersebut adalah seorang perempuan berinisial R (52) yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir. R diketahui mengambil unit indoor AC di pekarangan rumah Uya Kuya, namun setelah itu ia segera melapor kepada Ketua RT setempat dan kemudian ke Polres Jakarta Timur.

Baca Juga:  Pengamat: Reshuffle Menkumham Terkait Pengkondisian Golkar Pasca Mundurnya Airlangga

Melihat hal ini, Uya Kuya justru yang berinisiatif meminta polisi untuk tidak melanjutkan proses hukum.

“Ada 1 diselesaikan dengan RJ karena pelaku menyampaikan ke Bu RT telah mengambil indoor ac,” tutur Alfian. “Uya Kuya malah yang meminta untuk selesaikan secara RJ karena alasan tidak ada niat menjarah. Maksudnya mengambil dalam pekarangan tapi posisi dekat pagar,” tambahnya.

Peristiwa penjarahan di kediaman Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu 31 Agustus lalu merupakan bagian dari serangkaian aksi serupa yang menargetkan rumah sejumlah politikus dan pejabat.

Sebelumnya, kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani dan politikus Ahmad Sahroni serta Eko ‘Patrio’ juga dilaporkan dijarah oleh orang tak dikenal.

Baca Juga:  NasDem Angkat Bicara Soal Penangkapan Bupati Koltim: Hormati Proses Hukum, Urusan Pribadi

Kasus ini mencuat di tengah sorotan publik terhadap Uya Kuya, yang baru-baru ini dinonaktifkan dari keanggotaan DPR RI oleh partainya, PAN, setelah aksinya berjoget di gedung parlemen menjadi viral. HUM/GIT

TAGGED: Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombespol Alfian Nurrizal, Menteri Keuangan Sri Mulyani, penjarahan rumah, Politikus, Uya Kuya
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Imigrasi NTT, Arvin Gumilang
Kakanwil Arvin Apresiasi Jajaran Keimigrasian NTT dalam Memberikan Pelayanan bagi Masyarakat
12 Desember 2025
Judystira Setyadji, Direktur Pemasaran Happy Puppy Group, menyerahkan bantuan uang tunai kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Posko Peduli Bencana Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat, 12 Desember 2025.
Happy Puppy dan Yayasan Suryani Setyadji Donasikan Rp 200 Juta untuk Korban Bencana Sumatera
12 Desember 2025
Korban Tewas Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar Bertambah Jadi 990 Orang
12 Desember 2025
Kepala BNN Rotasi Sejumlah Pejabat, Kombespol Dedy Tabrani Pimpin BNNP Aceh
12 Desember 2025
Pemkab Bener Meriah Bantah Isu Hilangnya 80 Ton Bantuan Logistik
12 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Judystira Setyadji, Direktur Pemasaran Happy Puppy Group, menyerahkan bantuan uang tunai kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Posko Peduli Bencana Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat, 12 Desember 2025.
Happy Puppy dan Yayasan Suryani Setyadji Donasikan Rp 200 Juta untuk Korban Bencana Sumatera
12 Desember 2025
Korban Tewas Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar Bertambah Jadi 990 Orang
12 Desember 2025
Kepala BNN Rotasi Sejumlah Pejabat, Kombespol Dedy Tabrani Pimpin BNNP Aceh
12 Desember 2025
Pemkab Bener Meriah Bantah Isu Hilangnya 80 Ton Bantuan Logistik
12 Desember 2025

TERPOPULER

Vape Cairan Etomidate Resmi Masuk Golongan Narkotika
11 Desember 2025
Pemkab Padang Pariaman Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 13 Desember
10 Desember 2025
Menag Nasaruddin Umar: NU Selalu Punya Cara Menyelesaikan Persoalannya Sendiri
10 Desember 2025
Kakantah Kupang, Wawas Setiawan, menyaksikan penandatanganan penyerahan Serah Terima Hasil Pekerjaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2025 Tahap Kedua.
Serah Terima 500 Sertifikat Elektronik PTSL Tahun 2025 Dilaksanakan di Kabupaten Kupang
11 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Imigrasi NTT, Arvin Gumilang
Imigrasi

Kakanwil Arvin Apresiasi Jajaran Keimigrasian NTT dalam Memberikan Pelayanan bagi Masyarakat

Judystira Setyadji, Direktur Pemasaran Happy Puppy Group, menyerahkan bantuan uang tunai kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Posko Peduli Bencana Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jumat, 12 Desember 2025.
Jawa Timur

Happy Puppy dan Yayasan Suryani Setyadji Donasikan Rp 200 Juta untuk Korban Bencana Sumatera

Peristiwa

Korban Tewas Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar Bertambah Jadi 990 Orang

Nasional

Kepala BNN Rotasi Sejumlah Pejabat, Kombespol Dedy Tabrani Pimpin BNNP Aceh

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?