JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Kabar duka menyelimuti TNI Angkatan Udara. Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Fajar Adriyanto, gugur dalam sebuah kecelakaan pesawat latih di kawasan Ciampea, Bogor.
Fajar, yang dikenal dengan call sign ‘Red Wolf’, adalah sosok penerbang tempur F-16 yang sarat prestasi dan dedikasi.
Kadispen AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, mengonfirmasi kabar ini, menyatakan bahwa Fajar gugur dalam insiden pesawat latih milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) pada Minggu 3 Agustus 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Fajar, yang aktif dalam kegiatan FASI, terlibat dalam latihan penerbangan ketika pesawatnya terjatuh.
Profil dan Jejak Karier Gemilang
Marsma Fajar Adriyanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992. Sejak awal kariernya, ia telah menunjukkan bakat luar biasa sebagai penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.
Keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean pada tahun 2003 menjadi salah satu momen penting yang menandai ketangguhannya.
Kariernya terus menanjak, dari Komandan Lanud Manuhua pada 2017 hingga puncaknya sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada 2019-2020.
Selama menjabat Kadispen AU, Fajar dikenal sebagai sosok yang cakap dalam menyampaikan informasi, menjadi corong utama bagi TNI AU.
Ia juga seorang akademisi yang berprestasi, terbukti dengan diraihnya predikat tesis terbaik di Sekolah Kajian Pertahanan dan Strategi Universitas Pertahanan Indonesia pada tahun 2012. HUM/GIT