JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menegaskan komitmennya untuk memburu buronan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku (HM).
Penegasan ini disampaikan KPK menyusul desakan dari Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, yang menuntut penangkapan Harun Masiku demi keadilan, terutama setelah Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus serupa.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pada Senin 28 Juli 2025, menyatakan bahwa pencarian terhadap Harun Masiku masih terus dilakukan.
“Tentunya, KPK masih terus melakukan pencarian DPO Tersangka HM,” ujar Budi.
Ia menambahkan bahwa upaya pencarian tidak hanya terbatas di dalam negeri, melainkan juga meluas ke luar negeri, melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait yang memiliki instrumen untuk membantu menemukan Harun Masiku.
Pernyataan KPK ini datang sebagai respons terhadap Djarot Saiful Hidayat yang menyoroti vonis 3,5 tahun penjara yang diterima Hasto Kristiyanto pada Jumat 25 Juli lalu.
Djarot menilai vonis tersebut tidak adil jika Harun Masiku masih berkeliaran.
“Tidak ditemukan fakta bahwa itu uang dari Sekjen, dari Mas Hasto. Kalau mau fair betul, ya tangkaplah Harun Masiku itu, jangan kemudian Mas Hasto dikorbankan. Inilah praktik dari politisasi hukum,” tegas Djarot di DPP PDI-P, Jakarta, Minggu 27 Juli 2025.
Djarot bahkan secara terbuka menuding bahwa kasus yang menjerat Hasto sangat kental dengan nuansa politik. Menurutnya, Hasto adalah “tahanan politik” karena berbeda pandangan dengan penguasa.
Meskipun demikian, PDI-P menghormati putusan hakim.
Djarot juga menegaskan bahwa Hasto masih menjabat sebagai Sekjen PDI-P, dan keputusan mengenai posisi tersebut akan ditentukan dalam kongres partai mendatang.
Dalam putusan yang dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Jumat 25 Juli 2025, Hasto Kristiyanto dinyatakan terbukti bersalah memberikan suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait pengurusan PAW anggota DPR periode 2019-2024 untuk Harun Masiku.
Hasto dijatuhi pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan. HUM/GIT