KENDARI, Memoindonesia.co.id — Dalam rangkaian Operasi Wira Waspada 2025, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari menunjukkan ketegasannya dengan mengamankan tiga warga negara asing (WNA) yang diduga melanggar aturan keimigrasian di wilayah Sulawesi Tenggara.
Dua WNA asal Tiongkok diamankan petugas karena tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan sah serta diduga menyalahgunakan izin tinggal kunjungan (ITK) untuk aktivitas yang tidak sesuai dengan izin yang diberikan.
Selain itu, petugas juga mengamankan satu WNA lainnya di Kota Kendari yang diketahui telah overstay lebih dari 60 hari. Saat ini, yang bersangkutan sedang dalam proses Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Muhammad Novrian Jaya, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperketat pengawasan terhadap keberadaan WNA:
“Dari hasil operasi kali ini, kami menemukan indikasi pelanggaran serius yang tidak bisa dibiarkan. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menegakkan hukum keimigrasian dan menjaga marwah kedaulatan negara.”
Langkah tegas ini juga sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., yang menekankan:
“Imigrasi tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar aturan serta mengancam ketertiban.”
Operasi Wira Waspada 2025 menjadi salah satu bentuk intensifikasi pengawasan WNA secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Imigrasi Kendari menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari pelanggaran keimigrasian. HUM/CAK