SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Dunia politik Jatim digegerkan dengan kabar hilangnya Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jatim. Pria berusia 66 tahun itu dilaporkan hilang sejak Rabu, 4 Juni 2025.
Laporan ini resmi dilayangkan oleh anak kandung Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, ke Polsek Balongbendo, Sidoarjo, pada Minggu, 8 Juni 2025.
“Ya betul, (melaporkan Ayahnya hilang),” kata Teddy saat dikonfirmasi.
Berdasarkan laporan bernomor STPLKO/021/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, Kusnadi terakhir terlihat saat dijemput oleh tiga orang tak dikenal di sebuah kandang peternakan ayam di Dusun Wonokayan, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, sekitar pukul 11.00 WIB.
“Satu orang menjemput langsung, satu menunggu di dekat tiang listrik, dan satu lagi di dalam mobil,” ungkap Teddy.
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan bahwa pegawai di lokasi sempat menanyakan apakah ayahnya akan pulang malam atau menginap, namun dijawab tidak oleh orang yang menjemput. Ciri-ciri lain yang menarik perhatian adalah logat Madura yang digunakan oleh salah satu penjemput.
Sejak Kamis, 5 Juni 2025, Kusnadi mulai sulit dihubungi. Panggilan telepon tidak diangkat, dan pesan WhatsApp tidak dibalas sejak Jumat, 6 Juni 2025. Puncaknya, pada Minggu pagi, 8 Juni 2025, ponsel Kusnadi diketahui sudah tidak aktif.
“Kamis saya telepon gak diangkat Jumat saya WA gak di balas minggu pagi hape mati. Lapor Polsek Balongbendo tadi pagi terkirim keberadaan nya di Pamekasan Madura,” terang Teddy.
Pihak keluarga menduga keberadaan terakhir Kusnadi berada di wilayah Pamekasan, Madura. Sebagai tokoh politik Jatim, Kusnadi dikenal luas karena pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi.
Ciri-ciri fisik Kusnadi saat terakhir terlihat tinggi sekitar 160 cm, berat 60 kg, botak dengan rambut putih di beberapa bagian kepala, kulit tangan dan kakinya bersisik dan agak kemerahan karena penyakit autoimun, mengenakan celana jeans biru, hem kotak-kotak biru, dan membawa HP Vivo Y27 dan sarung.
Hilangnya Kusnadi ini menimbulkan banyak pertanyaan dan diharapkan pihak kepolisian dapat segera mengungkap keberadaannya. HUM/CAKĀ