SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa partainya menginisiasi pembentukan koalisi permanen untuk mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Usulan ini disampaikan dalam Musda XI Golkar Jawa Timur, yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya pada Sabtu, 10 Mei 2025.
“Kami dari Golkar berpandangan pentingnya membentuk koalisi permanen yang kuat demi menjaga stabilitas negara, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik global,” ujar Bahlil dalam pidatonya.
Bahlil, yang juga menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyinggung konflik internasional seperti perang Ukraina-Rusia, Palestina-Israel, dan ketegangan India-Pakistan sebagai ancaman terhadap stabilitas dunia, termasuk Indonesia.
Ia menegaskan, Partai Golkar akan konsisten mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran hingga program-program mereka sukses dijalankan.
Selain soal koalisi, Bahlil juga menyebut Golkar tengah mendorong reformasi sistem politik nasional, termasuk evaluasi terhadap mekanisme Pilkada dan Pilpres. Ia menyebut sistem politik saat ini rentan memicu perpecahan sosial, baik di antara kandidat maupun pemilih.
“Sistem sekarang ini harus diubah. Terlalu banyak konflik sosial pasca pemilu, bahkan menyebabkan perceraian dan putusnya hubungan antar tetangga karena beda pilihan politik,” ungkapnya.
Menurutnya, Golkar telah berdiskusi dengan partai-partai koalisi, termasuk Gerindra, untuk membahas arah perubahan sistem politik yang lebih adil dan sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia. HUM/GIT