SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat staf KONI Jatim saat menggeledah kantor mereka dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jatim tahun 2021-2022.
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, mengatakan bahwa staf yang dimintai keterangan oleh penyidik KPK terdiri dari Sekretaris Umum, Bendahara, dan dua staf lainnya. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan posisi dan Surat Keputusan (SK) masing-masing.
“Pak Sekum ditanya berdasarkan SK-nya, Pak Bendahara juga begitu. Ada tim-tim bendahara yang diminta mengonfirmasi dokumen,” ujar Nabil di kantor KONI Jatim, Selasa, 15 April 2025.
Ia menambahkan, pemeriksaan yang dilakukan bersifat konfirmasi terhadap dokumen yang dibawa KPK dan sesuai dengan jabatan para staf yang terlibat.
Penggeledahan ini merupakan lanjutan dari penyidikan kasus korupsi hibah Pokmas yang sebelumnya juga menyasar rumah anggota DPD RI La Nyalla Mattalitti. KPK telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus ini, yang terdiri dari empat penerima dan 17 pemberi suap, termasuk sejumlah penyelenggara negara. HUM/GIT