PADANG, Memoindonesia.co.id – Menyambut musim haji tahun 2025, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang menurunkan 30 petugas untuk melaksanakan pemeriksaan dokumen perjalanan jemaah haji di Asrama Haji Padang.
Penugasan ini berlangsung dari 2 hingga 29 Mei 2025, guna mendukung kelancaran proses keberangkatan dan kepulangan jemaah ke Tanah Suci.
Kepala Kantor Imigrasi Padang, Murdo Danang Laksono, melalui Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian (Kasi Lantaskim), Deni Harianto, menjelaskan bahwa pihaknya membentuk dua tim yang masing-masing beranggotakan 15 orang.
Tim tersebut bertugas memeriksa paspor dan dokumen keimigrasian lain sebelum keberangkatan maupun saat kepulangan jemaah haji.
“Pada proses keberangkatan, petugas kami akan memverifikasi keabsahan paspor dan visa yang digunakan jemaah. Sementara saat kepulangan, paspor mereka kembali diperiksa saat tiba di bandara di Indonesia,” ujar Deni.
Ia menambahkan, seluruh biodata dalam paspor dan dokumen perjalanan akan dicocokkan dengan database imigrasi untuk memastikan tidak ada kendala hukum atau pembatasan perjalanan seperti pencekalan.
“Jika jemaah telah melalui proses on board clearance di bandara keberangkatan, mereka bisa mendapat akses ke jalur khusus saat tiba di tanah air,” sambungnya.
Lebih lanjut, Deni mengungkapkan bahwa calon jemaah haji (CJH) yang diberangkatkan melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terbagi dalam 15 kelompok terbang (kloter), terdiri dari 11 kloter asal Sumatera Barat dan 4 kloter dari Provinsi Bengkulu.
Total CJH yang akan berangkat berjumlah 6.294 orang, dengan rincian 4.613 berasal dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat dan 1.636 dari Bengkulu.
“Proses pembuatan paspor seluruh CJH telah kami laksanakan dua bulan sebelum musim haji. Layanan ini dilakukan langsung di kabupaten dan kota masing-masing di wilayah Sumatera Barat,” tutup Deni. HUM/CAK