SIDOARJO, Memoindonesia.co.id – Suasana hangat penuh keakraban terlihat menyelimuti seisi ruang kunjungan Rutan Surabaya, menjelang waktu berbuka puasa bersama di bulan Ramadan, Jumat, 14 Maret 2025.
Ruang kunjungan itu terlihat penuh lantaran para keluarga warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ingin merasakan nikmatnya berbuka bersama keluarga yang saat ini sedang menjalani hukuman.
Acara berbuka bersama yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan itu, membuat para keluarga yang hadir terlihat bahagia bisa berbuka puasa bersama seperti di rumah sendiri.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi keluarga untuk merasakan kebersamaan dengan anggota keluarga mereka yang sedang menjalani pidana,” ujar Muhammad Ridla Gorjie, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan.
Muhammad Ridla Gorjie, menyampaikan, bahwa dukungan keluarga sangat penting dalam proses pembinaan, dan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk mempererat hubungan emosional tersebut.
“Meski berada di sini, mereka juga membutuhkan waktu bersama keluarga untuk menikmati indahnya berbuka puasa. Semoga kegiatan ini membawa kebaikan bagi semua pihak,” sambung Gorjie, sapaan akrabnya.
Selain berbuka puasa bersama, Rutan Surabaya juga membagikan takjil kepada WBP dan keluarganya untuk dinikmati saat azan Maghrib berkumandang.
Salah satu keluarga WBP, Siti, mengaku bersyukur bisa merasakan kembali momen kebersamaan dengan anaknya setelah sekian lama terpisah.
“Alhamdulillah, kami diberikan kesempatan bisa berkumpul, berbuka bersama seperti saat di rumah. Ini momen yang saya dan keluarga tunggu-tunggu,” ujar Siti terlihat haru dengan mata berkaca-kaca.
Sekadar diketahui, kegiatan ini sejalan dengan arahan Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam menciptakan sistem pembinaan yang lebih humanis.
“Kami berharap, kegiatan berbuka puasa bersama ini dapat mempererat ikatan kekeluargaan dan memberikan semangat bagi WBP dalam menjalani proses pembinaan mereka,” pungkas Gorjie. HUM/CAK