BATAM, Memoindonesia.co.id – Bertempat di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad menerima kunjungan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat Parroha Patar Siadari beserta rombongan, Jumat 14 Februari 2025.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan peninjauan langsung dari Ombudsman terhadap tempat pemeriksaan
Imigrasi terbesar di Kota Batam, yaitu Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam Center.
Rombongan Ombudsman mengawali peninjauan dari Terminal Keberangkatan dilanjutkan ke Terminal Kedatangan TPI Batam Center.
Rombongan juga meninjau mesin pemeriksaan keimigrasian autogate, baik di terminal keberangkatan maupun di
terminal kedatangan. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat sangat mengapresiasi kinerja lmigrasi Batam.
“Selamat kepada Imigrasi Batam yang telah menerapkan pemeriksaan keimigrasian berbasis teknologi melalui mesin Autogate. Kami sangat mengapresiasi, ini menunjukkan kepada negara lain, bahwa Imigrasi Batam telah menerapkan high technology dalam proses keimigrasian guna memberikan pelayanan prima dan semakin memudahkan masyarakaĆ„,” ujar Hajar.
Pada kesempatan kunjungan ini, Kepala Kantor Imigrasi Batam memperkenalkan program IM-pression ‘Immigration Presents Love and Compassion in Every Service Imigrasi Membawa Pesan Kasih dan Kepedulian dalam Setiap Pelayanan’.
Program ini bertujuan menumbuhkan citra positif kepada masyarakat melalui pemberian ‘Lembar Pembatas Paspor Tematik’ yang didesain khusus untuk disematkan di dalam paspor kepada setiap penumpang yang keluar masuk Tempat Pemeriksaan Imigrasi.
Program /M-pression ini merupakan upaya membangun citra positif Imigrasi Batam sebagai instansi yang ramah dan dekat dengan masyarakat. Hajar Aswad menyatakan bahwa,
“Kami ingin menunjukkan bahwa Imigrasi tidak hanya bertugas mengawasi lalu lintas orang, tetapi juga peduli terhadap hal-hal kecil yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Pembatas buku ini adalah simbol dari komitmen kepedulian kami dan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi setiap pemegang paspor,” sambing Hajar.
Pembatas buku ini bukan sekadar lembaran kertas biasa. Didesain dengan cermat penuh pertimbangan, menampilkan desain yang menarik, serta memberikan informasi singkat seputar keimigrasian, seperti pentingnya menjaga paspor dan dokumen perjalanan lainnya.
Terdapat pula kutipan-kutipan (quotes) inspiratif dengan Bahasa yang mudah dicerna tentang perjalanan yang diharapkan dapat membangkitkan semangat petualang para pemegang paspor.
Khusus untuk tema peluncuran perdana ini, Imigrasi Batam mengambil tema kasih sayang. Hal ini dipilih untuk memberikan sentuhan cinta dan kepedulian dalam pelayanan publik serta diharapkan dapat menjadi hadiah kecil yang bermakna bagi masyarakat yang keluar masuk melintasi tempat pemeriksaaan Imigrasi yang ada di Batam.
Ke depannya, Kantor Imigrasi Batam tidak menutup kemungkinan untur berkolaborasi dan bekerja sama dengan instansi lain terkait Program/M-pression ini
dalam hal penyampaian pesan-pesan sosial, seperti “Hindari Narkoba” dari instansi BalaiNarkotika Nasioal, atau “Sayangi Nyawamu, Jangan Main Kebut-Kebutan” dari instansi kepolisian.
“Bahkan sesuai dengan salah satu fungsi keimigrasian yaitu sebagai fasilitator
pembangunan kesejahteraan masyarakat, Kami Imigrasi Batam juga dapat menjadi
partner kerja sama bagi UMKM dan pelaku usaha bisnis untuk menyampaikan pesan-
pesan atau materi usahanya melalui Program /M-pression” pungkas Hajar. HUM/CAK