JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir menegaskan, MKGR selalu konsisten mengedepankan nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan pengabdian kepada masyarakat.
“MKGR terus siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dan karya nyata untuk Indonesia,” tegas Wakil Ketua DPR RI ini dalam perayaan HUT ke-65 Ormas MKGR di Jakarta, Sabtu, 19 Januari 2025.
Lanjut Adies, sebagai Ketua Umum Ormas MKGR, ia merasa bersyukur dan bangga menyaksikan perjalanan panjang organisasi sayap Partai Golkar yang dipegangnya ini.
“Selama 65 tahun, MKGR konsisten mengedepankan nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial, dan pengabdian kepada masyarakat. MKGR terus siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan dan karya nyata untuk Indonesia,” tandas Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan.
Dalam perayaan penuh makna ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, para kader MKGR yang menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih, Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad serta tokoh nasional lainnya,
Sementara itu, dalam sambutan virtual yang, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa “MKGR adalah simbol Pancasila, persatuan, dan gotong royong. Selama 65 tahun, MKGR telah berperan membela ideologi negara, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, dan menuntaskan kemiskinan.
“Saya yakin MKGR akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur. Mari terus kobarkan semangat gotong royong dan pengabdian demi Indonesia yang lebih maju, sejahtera, adil, dan makmur,” ujar Presiden Prabowo.
Terpisah, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa lebih dari separuh kader Golkar yang kini menduduki posisi di kabinet Presiden Prabowo Subianto berasal dari organisasi masyarakat Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).
MKGR adalah organisasi yang turut berperan dalam pendirian Partai Golkar dan merupakan salah satu ormas yang dibentuk oleh militer Indonesia pada era 1960-an untuk mengurangi pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Lebih dari 50 persen kader Golkar yang masuk kabinet berasal dari MKGR. Saya baru mengetahui hal ini malam ini,” ujar Bahlil dalam sambutannya pada acara ulang tahun ke-65 MKGR di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 18 Januari 2025.
Bahlil menilai pencapaian ini sebagai bukti kecakapan Ketua Umum DPP MKGR, Adies Kadir, dalam melobi agar anggotanya dapat menduduki posisi di kabinet. Bahlil berharap organisasi-organisasi lain yang berada di bawah Partai Golkar dapat meniru kemampuan konsolidasi MKGR.
“Ini menunjukkan lobi yang luar biasa dari ketua MKGR. Tapi itulah kehebatan mereka,” tambah Bahlil.
Dalam pidatonya, Bahlil juga menyebut sayap buruh Partai Golkar, yaitu Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Berbeda dengan MKGR, ia mengatakan tidak ada kader SOKSI yang menduduki posisi menteri.
“Para menteri yang hadir pada HUT ke-65 MKGR malam ini sebagian besar adalah kader MKGR. Saya yakin, menteri dari Golkar pasti berasal dari MKGR, karena tidak ada kader SOKSI yang menjadi menteri,” katanya.
Beberapa tokoh yang hadir di acara tersebut antara lain Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Gubernur Lemhannas Tb Ace Hasan Syadzil, Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
Hadir pula Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus, serta Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, yang sebagian besar merupakan kader MKGR. HUM/CAK