MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Ini Kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Soal Wacana Pengembalian Ujian Nasional

Publisher: Admin 8 Januari 2025 3 Min Read
Share
dr Akmarawita Kadir, Ketua Komisi D DPRD Surabaya.
dr Akmarawita Kadir, Ketua Komisi D DPRD Surabaya.
Ad imageAd image

SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir, menyambut baik wacana pengembalian ujian nasional (UN) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Abdul Mu’ti.

Sebab, UN merupakan bagian dari evaluasi hasil pembelajaran yang telah menjadi amanah undang-undang. Kemendikbud berencana mengadakan kembali UN pada tahun 2026 atau tahun ajaran 2025/2026.

Namun, ia menekankan pentingnya perbaikan menyeluruh dalam sistem pendidikan agar tujuan pengembalian UN dapat tercapai secara efektif dan dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang kerap muncul, seperti PPDB, kesenjangan kualitas sekolah, dan lainnya.

“Kami optimis dengan keputusan ini, karena ujian nasional sudah lama dilaksanakan meskipun dengan nama yang berbeda. Sebelumnya, ada ujian dengan jalur akademik yang biasa disebut dengan nilai rata-rata atau danem/ebtanas. Kami akan menunggu arahan lebih lanjut dari Menteri Pendidikan terkait pelaksanaan UN ini,” ujarnya, Senin, 6 Januari 2025.

Baca Juga:  Kirab Budaya Iringi Pasangan Khofifah Emil Daftar Cagub Cawagub Ke KPU Jawa Timur

Meski menyambut baik rencana ini, dr. Akmarawita mengingatkan bahwa pengembalian UN harus diimbangi dengan perbaikan dalam berbagai aspek pendidikan lainnya.

Seperti kualitas pengajaran, fasilitas sekolah, sistem penerimaan siswa baru (PPDB), serta kebijakan yang dapat mendorong partisipasi aktif siswa dan orang tua.

Pengembalian UN ini bisa menjadi alat yang efektif untuk memotivasi siswa. Seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, UN bisa menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya dan mendorong daya saing antar siswa.

“Namun, hal ini hanya bisa terwujud jika pelaksanaannya transparan, adil, dan bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar, bukan sekadar formalitas,” sambung Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya ini.

Baca Juga:  RS Surabaya Timur segera Beroperasi, Anggota DPRD Surabaya Akmarawita Kadir Tegaskan SDM adalah Kunci Utama

Sebagai anggota DPRD yang berfokus pada sektor pendidikan, dr. Akmarawita menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam evaluasi pendidikan.

Menurutnya, evaluasi pendidikan tidak seharusnya hanya mengandalkan ujian seperti UN, melainkan juga harus mencakup berbagai aspek lainnya, termasuk peningkatan kualitas pengajaran dan pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah. Dan, evaluasi pendidikan harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa.

“Kami perlu berpikir lebih jauh tentang bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh, termasuk mengatasi disparitas antara sekolah-sekolah di berbagai daerah. Jangan sampai UN hanya menjadi alat seleksi, tetapi juga mencerminkan kualitas pendidikan yang sesungguhnya,” tegas Ketua DPD Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya ini.

Baca Juga:  DPD Ormas MKGR se-Indonesia Kompak Usung Kembali Adies Kadir sebagai Ketua Umum DPP Ormas MKGR 2025–2030

Pernyataan dr. Akmarawita ini muncul di tengah perdebatan terkait rencana pengembalian UN. Beberapa pihak berharap langkah ini dapat memberikan semangat belajar yang lebih besar di kalangan siswa.

Namun, ia menegaskan bahwa meskipun mendukung sistem evaluasi yang jelas, pemerintah daerah dan pusat harus terus melakukan perbaikan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan demi kesejahteraan siswa.

“Yang terpenting adalah bagaimana kebijakan ini bisa memberikan manfaat maksimal bagi siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Jangan hanya fokus pada angka-angka ujian,” pungkasnya. HUM/BOY

TAGGED: Akmarawita Kadir, DPRD SURABAYA, Golkar, Ketua Komisi D, MKGR, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, Ujian Nasional
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Konsul Imigrasi KJRI Hongkong Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80
16 Agustus 2025
Jenderal Bintang Tiga Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri, Siap Dukung Program Unggulan Presiden Prabowo
16 Agustus 2025
Dugaan Penghilangan Bukti di Kantor Maktour: MAKI dan Pukat UGM Desak KPK Jerat Pelaku dengan Pasal Perintangan Penyidikan
16 Agustus 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana membagikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soetta Tabur Kepedulian Bersama Warga: Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, hingga Donor Darah
16 Agustus 2025
MA Tolak PK Kedua Jessica Kumala Wongso: Kasus ‘Kopi Sianida’ Berakhir, Hukuman Tetap 20 Tahun Penjara
16 Agustus 2025

NASIONAL

Jenderal Bintang Tiga Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri, Siap Dukung Program Unggulan Presiden Prabowo
16 Agustus 2025
Dugaan Penghilangan Bukti di Kantor Maktour: MAKI dan Pukat UGM Desak KPK Jerat Pelaku dengan Pasal Perintangan Penyidikan
16 Agustus 2025
Skandal Korupsi Kuota Haji: KPK Temukan Dugaan Penghilangan Bukti, Bos Maktour Terancam Terseret Pasal Perintangan Penyidikan
16 Agustus 2025
Skandal Korupsi Kuota Haji 2024: KPK Temukan Dugaan Penghilangan Bukti, Bos Maktour Bakal Diperiksa
16 Agustus 2025

TERPOPULER

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana membagikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soetta Tabur Kepedulian Bersama Warga: Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, hingga Donor Darah
16 Agustus 2025
Skandal Kuota Haji 2024 Terungkap: Oknum Kemenag Diduga Atur Kuota dan Terima Fee Rp113 Juta per Jemaah
15 Agustus 2025
Karutan Medaeng Tomi Elyus bersama Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Kadiyono mendonorkan darahnya.
Semarak Perayaan HUT RI Ke-80, Rutan Surabaya Gelar Donor Darah “Satu Tetes untuk Negeri”
14 Agustus 2025
Kontroversi Podcast Abraham Samad Berujung Pemeriksaan Soal Ijazah Jokowi
14 Agustus 2025

Baca Berita Lainnya:

Imigrasi

Konsul Imigrasi KJRI Hongkong Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke-80

Hukum

Jenderal Bintang Tiga Dedi Prasetyo Resmi Jabat Wakapolri, Siap Dukung Program Unggulan Presiden Prabowo

Korupsi

Dugaan Penghilangan Bukti di Kantor Maktour: MAKI dan Pukat UGM Desak KPK Jerat Pelaku dengan Pasal Perintangan Penyidikan

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Galih Priya Kartika Perdhana membagikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi

Imigrasi Soetta Tabur Kepedulian Bersama Warga: Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, hingga Donor Darah

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?