JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mencatat pencapaian gemilang sepanjang tahun 2024 dengan rekor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp8,5 triliun, melampaui target Rp6 triliun.
Restrukturisasi pemerintahan pasca pelantikan Presiden Prabowo Subianto memperkuat Ditjen Imigrasi di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Kami menghadirkan berbagai perubahan untuk meningkatkan kualitas layanan dan menghadapi tantangan global,” ujar Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam.
Salah satu inovasi terbesar adalah golden visa, yang telah menarik investasi senilai Rp9 triliun. Inovasi layanan menjadi sorotan utama, mulai dari penerapan paspor elektronik di 13 kantor imigrasi.
Lalu kehadiran Immigration Lounge untuk pembuatan paspor kilat. Layanan digital seperti e-visa dan izin tinggal elektronik memberikan kemudahan bagi pengguna.
“Kami ingin memastikan layanan yang cepat, aman, dan transparan untuk seluruh masyarakat,” tambah Godam.
Pengawasan keimigrasian juga diperkuat, dengan hampir 10 ribu orang asing ditangkal masuk karena tidak memenuhi syarat.
Dengan semangat transformasi, Ditjen Imigrasi terus memperkuat kerja sama domestik dan internasional serta mengembangkan layanan berbasis digital.
“Capaian ini adalah wujud dari komitmen kami untuk mendorong mobilitas global yang aman dan efisien,” pungkas mantan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Dirwasdakim) ini. HUM/CAK