JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sepakat dengan Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan yang mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) masih merupakan cara terbaik untuk memberantas korupsi.
Meski demikian, Sahroni menyoroti OTT yang ada saat ini sering tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Saya setuju dengan statement saudara Novel Baswedan. Kasus yang diawali dengan OTT, lebih pasti akan bisa diproses secara cepat dan efektif. Namun, seringkali OTT dilakukan dengan tidak sesuai SOP,” kata Sahroni, Senin 9 Desember 2024.
Selain itu, dia juga menyebut ada kesan OTT didesain sebagai dramatisasi kepentingan pihak tertentu. Karena itu, dia menyebut tata cara OTT harus segera diperbaiki oleh KPK.
“Nah ini yang harus diperbaiki. Selain itu, ada tendensi, OTT didesain dan didramatisasi untuk kepentingan pihak tertentu, nah ini yang juga haram dilakukan KPK periode baru ini,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Bendum DPP Partai NasDem tersebut berharap Novel Baswedan bisa terus mengawasi dan membantu KPK.
“Saya harap Pak Novel sebagai ‘legenda hidup’ di KPK bisa terus mengawasi dan memberi saran membangun untuk KPK sekarang,” tuturnya.
Sebelumnya, Novel Baswedan mengatakan operasi tangkap tangan (OTT) masih merupakan cara terbaik untuk memberantas korupsi. Menurut Novel, lembaga penegak hukum dapat mengumpulkan bukti secara objektif lewat OTT.
“Kalau kita lihat dalam penindakan, sejauh ini upaya untuk OTT itu adalah yang terbaik ya. Karena kita bisa mendapatkan bukti secara objektif, secara langsung dan biasanya orang kalau kena OTT nggak bisa ngelak lagi,” kata Novel seusai peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2024. HUM/GIT