SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Lampri, menyampaikan pentingnya antikorupsi di dalam budaya kerja. Hal itu menjadi bagian sehari-hari jajarannya dalam melaksanaan tugas di wilayah kerja pertanahan.
Pernyataan tersebut disampaikan Lampri ketika menjadi pembicara dalam seminar nasional Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Rabu, 4 Desember 2024 di Surabaya Suites Hotel.
Menurutnya, capaian kegiatan BPN Jatim pada tahun ini sungguh luar biasa. Pada tahun 2024, Provinsi Jawa Timur memiliki target PTSL paling tinggi secara nasional, yakni sebanyak 2,5 juta bidang tanah dan telah dituntaskan 100% pada bulan September 2024 yang lalu.
“Capaian kegiatan BPN Jatim pada tahun ini luar biasa. Hal tersebut tidak akan tercapai apabila ada korupsi didalamnya,” kata Lampri.
Kegiatan seminar ini Giat mengangkat tema “Upaya Pencegahan Pungutan Liar dan Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah Dikaitkan dengan Upaya Penyelamatan Aset Daerah dan Dampaknya Terhadap Situasi Politik dan Keamanan Nasional”.
Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri ATR/ BPN; Asisten 1 Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Politik dan Keamanan; Sekretaris Satgas Saber Pungli Republik Indonesia; Aspidsus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur; Forkopimda Jatim, dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kota se-Jawa Timur.
Menindaklanjuti hal itu, portal informasi dan aduan dibuka dalam berbagai platform. Mulai dari whatsapp, media sosial (instagram, facebook, youtube, twitter, tiktok), website, SP4N Lapor, E-Mail, dan Aplikasi Tuntas.
“Termasuk tatap muka secara langsung semuanya disedikan demi memberikan keterbukaan kepada masyarakat untuk mencegah tindak korupsi atau permasalahan lainnya,” pungkas Lampri. HUM/BOY