TANGERANG SELATAN, Memoindonesia.co.id – Peredaran gelap narkoba jenis sabu senilai miliaran rupiah dibongkar polisi. Dua orang kurir pembawa sabu ditangkap polisi.
Kasus ini diungkap Satreskoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Barang bukti mobil berikut sabu seberat 40,26 kilogram disita polisi.
Jaringan narkoba ini mengkamuflase mobil minibus untuk menyelundupkan sabu tersebut. Meski begitu, kedua kurir ini akhirnya tertangkap di parkiran mal kawasan Bekasi. Berikut informasi selengkapnya yang dirangkum, Rabu 20 November 2024.
Dua Kurir Ditangkap
Satreskoba Polres Tangsel mengagalkan peredaran gelap narkoba senilai Rp 80 miliar. Dua orang tersangka inisial AG (28) dan YG (26) ditangkap polisi.
“Kedua tersangka, AG dan YG ditangkap di parkiran sebuah mal di kawasan Bekasi,” kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang, dalam keterangannya, Selasa 19 November 2024.
Awal Mula Kurir Terbongkar
AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan awal mula tertangkapnya AG dan YG ini. Berawal saat polisi menyelidiki informasi adanya peredaran narkoba di wilayah hukum Tangerang Selatan.
“Dari informasi yang didapat kami melakukan observasi dan pendalaman, sehingga kami berhasil mengamankan satu orang dengan inisial A (37) yang berdomisili di Ciputat, dengan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 5,19 gram,” kata Victor.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap A. Berdasarkan hasil pendalaman itu, polisi mendapatkan keterangan bahwa akan ada pengiriman sabu dalam jumlah besar melintas di wilayah Tangsel.
“Selanjutnya tim bergerak untuk melakukan observasi di beberapa tempat dan didapati keterangan bahwa pengiriman narkotika jenis sabu ini dibawa melalui jasa pengiriman transportasi kendaraan yang dikirim dari Sumatra,” katanya.
Sabu dalam Pintu Mobil
Sementara itu, Kasatreskoba Polres Tangsel AKP Bachtiar Noprianto mengungkapkan modus operandi kedua tersangka menyembunyikan sabu di dalam pintu mobil minibus.
“Modusnya adalah dengan menyembunyikan sabu di kabin pintu, 4 pintu mobil minibus,” kata Bachtiar dalam keterangannya, Senin 19 November 2024.
Keduanya bertugas menerima sabu berikut mobil yang dikirim jasa transportasi kendaraan. Keduanya kemudian ditangkap saat mengambil mobil berisi sabu di mal kawasan Bekasi.
“Jadi dikirim dari Sumatera itu berikut mobil-mobilnya, kemudian AG dan YG ini mengambil mobil berikut sabu tersebut di parkiran mal di Bekasi,” imbuhnya.
Upah Puluhan Juta
Dua orang kurir sabu senilai Rp 80 miliar mendapatkan upah yang fantastis untuk sekali pengiriman narkoba. Mereka menerima upah hingga puluhan juta rupiah.
“Untuk sekali pengiriman itu diupah Rp 70-90 juta,” ujar Bachtiar.
Bachtiar mengatakan tersangka AG dan YG kerap berganti peran. Selain sebagai penerima, mereka berperan sebagai pengirim narkoba.
“Kadang mereka yang terima, kadang kirim juga. Kalau di kasus ini, mereka yang bertugas menerima,” katanya. HUM/GIT