SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2024, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya mengimbau kepada seluruh takmir masjid dan musala untuk menggelar Khotmil Alquran. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.”
Hari Santri Nasional pertama kali ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 untuk menghormati peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peringatan ini juga berkontribusi dalam membangun bangsa, terutama dengan mengenang keterlibatan santri dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Pada peringatan kali ini, PCNU Kota Surabaya mengeluarkan surat imbauan dengan nomor: 295 /PC/A.II/L-1/10/2024, ditandatangani pada 17 Oktober 2024 oleh Ketua PCNU Surabaya H. Ir. Masduki Toha dan Rais Syuriah KH. Ahmad Dzul Hilmi. Surat tersebut menginstruksikan seluruh takmir masjid dan musala untuk melaksanakan Khotmil Alquran pada Selasa, 22 Oktober 2024, dimulai Ba’da Subuh hingga selesai, yang akan diakhiri dengan doa untuk para syuhada.
“Diimbau kepada takmir masjid dan musala di lingkungan NU pada Selasa 22 Oktober 2024 untuk melaksanakan Khotmil Alquran dan diakhiri doa untuk para syuhada,” ujar Ketua PCNU Surabaya H. Masduki Toha pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Selain itu, PCNU Kota Surabaya akan memusatkan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan Surabaya mulai tanggal 20 hingga 22 Oktober 2024. Rangkaian acara akan ditutup dengan istighosah doa bersama dan drama kolosal bertema “Resolusi Jihad Fi Sabilillah”, yang merupakan kolaborasi Seniman Nahdliyin Surabaya. Acara puncak ini akan digelar pada Selasa, 22 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB di halaman Tugu Pahlawan.
Hari Santri Nasional diadakan untuk meneladani semangat jihad yang dicontohkan oleh para santri dan ulama, terutama dalam menggelorakan semangat keindonesiaan. Tanggal 22 Oktober sendiri dipilih berdasarkan peristiwa bersejarah, yakni seruan jihad oleh pahlawan nasional KH Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945. HUM/GIT