JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap sepakat dengan skor 5 yang diberikan Ketua KPK Nawawi Pomolango untuk kinerja KPK 5 tahun terakhir. Yudi menilai skor rendah menandakan kegagalan pimpinan KPK periode ini.
“Saya sepakat dengan penilaian Plt Ketua KPK Pak Nawawi terkait kondisi kinerja KPK dan pemberantasan korupsi. Angka dari saya pun sama ya, saya pikir itu suatu kejujuran apalagi yang bersangkutan merupakan pimpinan KPK 5 tahun ini,” kata Yudi kepada wartawan, Selasa 24 September 2024.
Yudi menilai kegagalan ini harus menjadi cambuk sekaligus masukan bagi pansel calon pimpinan KPK. Tujuannya supaya pansel tak salah memilih calon pimpinan mendatang.
“Justru yang menarik adalah kegagalan pimpinan KPK periode ini harus menjadi cambuk, menjadi masukan bagi pansel jangan sampai salah dalam memilih pimpinan KPK,” tegasnya.
Yudi menilai, jika pansel salah pilih maka kinerja KPK akan mendapat nilai buruk lagi. Menurutnya, saat ini KPK membutuhkan pemimpin yang berintegritas serta rekam jejaknya baik.
“Ke depan, apalagi di pemerintahan baru, KPK kembali gagal dalam memberantas korupsi, nilainya buruk, artinya kalau bicara 1-10 kan angka 6 dan 7 aja cukup, apalagi 5,” ujarnya.
“Yang dibutuhkan ke depan adalah pimpinan KPK berintegritas dan mempunyai rekam jejak yang baik dan tidak mempunyai dosa di masa lalu yang akan menjadi beban bagi KPK ataupun justru pimpinan KPK akan menjadi sandera ketika mereka berupaya memberantas korupsi,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Nawawi Pomolango diminta menilai kinerja KPK selama 5 tahun ke belakang. Nawawi mengatakan skor kinerja KPK itu ada di antara 4 dan 5 dari 10.
Hal itu dikatakan Nawawi dalam diskusi bertajuk ‘Konflik Kepentingan Sebagai Pintu Masuk Korupsi’ yang digagas oleh ICW, Selasa 24 September 2024. Nawawi lebih dulu diminta oleh pembawa acara untuk memberikan skor pemberantasan korupsi.
“Saya mau ke Pak Nawawi dulu sebagai pimpinan KPK, Pak saya ingin kejujuran, berapa skor pemberantasan korupsi kita dari range 1-10?” kata pembawa acara di acara tersebut.
Nawawi pun menjawab skornya sekitar 3-4. Skor itu, kata Nawawi, bukan hanya soal kinerja, tapi juga untuk kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini.
“Kayaknya 3, 4 aja. Tidak mengenai soal kinerja saja. Tetapi kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini,” kata Nawawi.
Nawawi pun kembali ditanya mengenai skor kinerja KPK itu sendiri. Dia menyebut skornya mengikuti hasil survei yang menempatkan skor 4-5.
“Salah satu yang saya hindari menilai diri. Saya ikutan Litbang Kompas saja ada di sekitaran 4-5,” imbuhnya. HUM/GIT