JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO). Pembentukan unit baru ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, yang melihatnya sebagai langkah konkret dalam perlindungan perempuan dan anak.
“Pembentukan Direktorat PPA-PPO ini wajib kita dukung karena menjawab keresahan yang selama ini terjadi,” ujar Pangeran dalam keterangannya pada Rabu, 25 September 2024.
Direktorat PPA-PPO ini merupakan inisiatif dari Kapolri untuk menangani kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak serta kejahatan perdagangan orang. Pangeran menyatakan dukungan penuh terhadap pengarusutamaan isu perempuan dan anak dalam kebijakan Polri.
“Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dalam menanggulangi problem yang semakin akut,” lanjutnya.
Pangeran menekankan bahwa pembentukan unit baru ini adalah respons Polri terhadap meningkatnya angka kejahatan terhadap perempuan dan anak, serta banyaknya pengaduan yang diterima Komisi III DPR dan Komnas Perempuan.
“Penguatan struktur hingga ke lapisan bawah harus menjadi prioritas agar direktorat ini bisa bekerja secara efektif,” jelas Legislator dari Dapil Kalimantan Selatan I itu.
Pangeran juga memastikan bahwa DPR akan mendukung penguatan anggaran untuk memperkuat Direktorat PPA-PPO, serta direktorat-direktorat strategis lainnya di lingkungan Polri.
Selain itu, Pangeran mengapresiasi langkah Polri yang mengangkat Brigjenpol Dessy Andriani sebagai Direktur PPA-PPO. Pengangkatan ini dinilai sebagai bentuk emansipasi perempuan di tubuh Polri.
“Dalam 76 tahun sejarah Korp Polisi Wanita (Polwan), telah lahir 17 jenderal. Saat ini hanya ada tiga jenderal aktif, dan salah satunya adalah Brigjenpol Dessy Andriani,” tambahnya. HUM/GIT