MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

MAKI Nilai Benny Mamoto Layak Jadi Dewas KPK: Bisa Kontrol Kinerja

Publisher: Redaktur 20 September 2024 3 Min Read
Share
Koordinator MAKI Boyamin Saiman.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai sosok Benny Mamoto layak menjadi Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Dengan latar belakang reserse, Benny dinilai bisa mengontrol kinerja KPK, tak hanya persoalan etik.

“Kalau sosok kedewasaan dan komitmen terhadap etik saya kira Pak Benny Mamoto layak untuk mengendalikan proses berjalannya norma dan aturan KPK nantinya. Dan ditopang oleh pengalamannya di bidang reserse, jadi nanti kalau KPK macem-macem misalnya perkara mangkrak dengan alasan ini dan itu Pak Benny bisa menegur dan bisa memberikan advice,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Kamis 19 September 2024.

“Jadi bukan sekadar etik tapi juga mampu memberikan arahan bagaimana KPK bekerja memberantas korupsi, marena pengalaman yang panjang reserse Pak Benny Mamoto,” tambahnya.

Baca Juga:  MAKI Minta Pansel KPK Tak Pilih Calon Titipan

Boyamin menyebut pegawai maupun pimpinan KPK nantinya tidak bisa mengelak jika ada perkara korupsi yang mangkrak. Sebagai informasi, kini Benny tengah lolos ke tahap wawancara dalam seleksi menjadi pimpinan Dewas KPK.

“Jadi pimpinan dan pegawai KPK tidak bisa ngeles lagi kalau misalnya perkaranya tidak bisa dijalankan, padahal menurut Pak Benny alat buktinya cukup dan cara mencarinya bahkan bisa diajari oleh Pak Benny. Jadi bukan hanya sekadar etik, bahkan kinerja bisa dinilai oleh Pak Benny, termasuk juga kerja benar atau tidak benar, kan gitu, sehingga bisa diberikan dorongan dan diberi advice,” ujarnya.

“Pak Benny tidak hanya posisi ahli di bidang etik nanti karena juga terkenal tidak mendapat suatu godaan atau tergoda zaman menjabat artinya integritasnya mumpuni, cukup. Nggak mungkin juga mencontohkan yang macem-macem, kedua juga mampu menilai kinerja dari pimpinan KPK dan pegawainya. Kalau buruk apalagi bisa dijewer oleh Pak Benny Mamoto. Jadi layak jadi Dewas,” tambahnya.

Baca Juga:  MAKI Usul DPR Gandeng Psikolog Uji Kelayakan Capim-Cadewas KPK

Benny Cerita soal Pernah Tangkap Atasan
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menjalani tes wawancara calon dewas (cadewas KPK). Benny dicecar soal potensi konflik kepentingan jika terpilih menjadi dewas nantinya.

“Seberapa dalam bapak mengerti tentang conflict of interest? Karena sebagai dewas, seperti yang selama ini, pasti bapak update dengan existing yang ada, perseteruan, seberapa dalam bapak tahu itu?” kata salah satu panelis eksternal, Ningrum Natasya Sirait, dalam tes tersebut di Kemensetneg, Jakarta, Kamis 19 September 2024.

Benny pun menjawab bahwa jika menjadi Dewas, haruslah netral. Selain itu, tidak boleh dewas nantinya memiliki kepentingan kelompok atau pribadi.

Baca Juga:  Eks Penasihat KPK Dorong Pansel Blacklist Internal Daftar Capim

“Yang pertama masalah conflict of interest. Dalam konteks ini, selaku dewas, tentunya harus netral, kemudian tidak boleh ada kepentingan yang menumpang di balik itu, kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok atau institusi lain,” sebutnya.

Kemudian, Benny ditanyakan apakah dia akan objektif karena berlatar belakang Polri jika menjadi dewas nantinya. Dia pun bercerita pernah menangkap atasannya sendiri yang berpangkat lebih tinggi.

“Sedikit kami sampaikan ketika masih aktif (Polri), saya pernah menangkap menahan atasan saya sendiri, bintang tiga. Saya proses, kami proses secara profesional,” kata dia.

“Risikonya ada. Karier saya sementara stuck, tapi abis itu Tuhan kasih jalan,” tambahnya. HUM/GIT

TAGGED: Benny Mamoto, Boyamin Saiman, Dewas KPK, Koordinator MAKI
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Boleh Gunakan Layanan
31 Oktober 2025
Jokowi Tampil Santai Pakai Topi Huruf ‘J’, Dikaitkan dengan Sosok Bapak J PSI
31 Oktober 2025
Kejari Bandung Periksa Wakil Wali Kota Erwin Terkait Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung
31 Oktober 2025
MKD Putuskan Rahayu Saraswati Tetap Menjabat Anggota DPR RI Periode 2024-2029
31 Oktober 2025
Kapal Selam Tanpa Awak KSOT Uji Tembak di Laut Surabaya, Dipantau Langsung Presiden Prabowo
31 Oktober 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Boleh Gunakan Layanan
31 Oktober 2025
Jokowi Tampil Santai Pakai Topi Huruf ‘J’, Dikaitkan dengan Sosok Bapak J PSI
31 Oktober 2025
Kejari Bandung Periksa Wakil Wali Kota Erwin Terkait Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung
31 Oktober 2025
MKD Putuskan Rahayu Saraswati Tetap Menjabat Anggota DPR RI Periode 2024-2029
31 Oktober 2025

TERPOPULER

Gaya Seksi Denada Berbalut Bandage Style Cut Out Dress
29 Oktober 2025
Kader PDIP Kota Surabaya Achmad Hidayat mengajak para pemuda untuk membangun jembatan Kolaborasi lintas generasi
Sumpah Pemuda, Kader PDIP Surabaya : Bangun Jembatan Kolaborasi Lintas Generasi
29 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara, Tapi Lega Tak Terbukti Lakukan TPPU
29 Oktober 2025
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Boyamin: Masih Tersangkut Kasus TPPU
29 Oktober 2025

Baca Berita Lainnya:

Korupsi

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Boleh Gunakan Layanan

Politik

Jokowi Tampil Santai Pakai Topi Huruf ‘J’, Dikaitkan dengan Sosok Bapak J PSI

Kejaksaan

Kejari Bandung Periksa Wakil Wali Kota Erwin Terkait Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung

Politik

MKD Putuskan Rahayu Saraswati Tetap Menjabat Anggota DPR RI Periode 2024-2029

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?