SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Jelang dioperasikannya Rumah Sakit (RS) Surabaya Timur yang akan dimulai beroperasi pada bulan September, Pemerintah Kota Surabaya diminta betul-betul mempersiapkannya dengan matang.
Hal itu disampaikan oleh dr Akmarawita Kadir, anggota DPRD Surabaya. Politisi berlatarbelakang dokter ini meminta pemkot agar mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan baik. SDM adalah kunci optimalisasi pelayanan.
Selain SDM, alat kesehatan (alkes) juga penting untuk diperhatikan. Pihaknya berharap pemkot benar-benar mempersiapkan peralatan medis dengan baik sebelum dioperasikan.
“Saya harapkan dengan adanya rumah sakit yang akan dibuka di wilayah Surabaya Timur ini secepat mungkin secara optimal itu harus sudah siap SDM-nya, baik dokter maupun perawat. Juga peralatan-peralatan hingga fasilitasnya,” tegas mantan anggota DPRD Surabaya periode 2019-2024, Kamis, 19 September 2024 ini.
Menurut dr Akma–sapaan akrabnya, dalam mengoperasikan rumah sakit baru, maka sifatnya harus bertahap. Artinya, tidak serta-merta langsung naik kelas ke jenjang yang tinggi.
“Jadi untuk pembuatan rumah sakit, jenjangnya tidak bisa langsung. Jadi kita harus dari tipe C dulu, kemudian tipe B. Namun pada prinsipnya tidak mengganggu pelayanan kesehatan di Kota Surabaya, namun malah membantu,” imbuh mantan sekretaris Komisi D DPRD Surabaya ini.
Ia menjelaskan, prioritas utama dari pelayanan RS Surabaya Timur nantinya adalah pelayanan rawat jalan dengan para dokter dan tenaga medis yang diberdayakan dari sejumlah puskesmas atau rumah sakit lain milik pemkot.
Kemudian RS Surabaya Timur dilengkapi dengan ruang rawat inap standar. Sehingga masyarakat nantinya tak perlu antre panjang ketika berobat.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk mengoptimalkan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut untuk keperluan dan kepentingan masyarakat luas.
“Adanya rumah sakit baru di rumah sakit Surabaya Timur ini mampu mengurangi antrean yang biasanya menumpuk di faskes kelas 3, di rumah sakit yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. Jadi ini bisa memecah antrean. Sehingga pelayanan kesehatan itu lebih optimal lagi,” pungkasnya. HUM/CAK