JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo, dipolisikan kadernya, Wawanto, terkait dugaan pengancaman. FX Rudy merespons santai pelaporan yang dilakukan kadernya.
“Santai mawon, ajeng napa? (santai saja, mau ngapain) Santai, ndak perlu ditanggapi. Selama ini saya belum ada panggilan dari Kepolisian, kalau dipanggil yo teka (ya datang), santai wae,” kata Rudy dilansir detikcom, Minggu 8 September 2024.
Rudy mengatakan telah berkoordinasi dengan anggota struktural DPC PDI-P Solo. Dia meminta tidak perlu ada respons keras terkait pelaporan kepada dirinya.
“Jajaran anggota struktural DPC PDI-P sudah saya WA nggak boleh bergerak. Tidak boleh melakukan tindakan apapun tanpa instruksi DPC,” jelasnya.
Wawanto selaku pelapor mengatakan telah melaporkan FX Rudy ke Polresta Solo pada Selasa 3 September 2024. Laporan itu berawal dari Rapat Koordinasi DPC PDI-P Solo di Girli Trawangan pada Kamis 29 September 2024. Dalam rapat itu Wawanto menyampaikan kekecewaannya atas rekomendasi untuk Bakal Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo.
Menurut Wawanto, FX Rudy lantas mengancamnya usai ia menyatakan kekecewaan. Dia menyebut FX Rudy melakukan pengancaman untuk membunuhnya.
“Itu yang saya sampaikan kepada beliau hanya itu dan setelah itu ditanggapi oleh Pak Rudy dan Pak Rudy, saya juga tidak tahu, tiba-tiba naik pitam. Berdiri menyerang saya, sambil menunjuk kepada saya ‘tak pateni kowe (saya bunuh kamu)’,” jelasnya menirukan Rudy. HUM/GIT