JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus pembunuhan dengan ‘kopi sianida’ yang menggemparkan Indonesia pada 2016, resmi mendapatkan pembebasan bersyarat pada Minggu, 18 Agustus 2024. Jessica keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.39 WIB, didampingi oleh pengacaranya, Otto Hasibuan dan Hidayat Bostam.
Jessica Wongso yang sebelumnya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas pembunuhan Wayan Mirna Salihin, kini bebas bersyarat setelah menerima remisi sebanyak 58 bulan 30 hari. Pembebasan bersyaratnya didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
“Selama menjalani pidana, Jessica Wongso berkelakuan baik, sehingga mendapatkan remisi yang cukup signifikan,” ujar Kepala Kelompok Kerja Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Deddy Eduar Eka Saputra, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, seperti dilansir detikcom.
Setelah keluar dari Lapas Pondok Bambu, Jessica langsung dibawa ke Kejaksaan Negeri untuk proses administrasi lebih lanjut. “Jessica akan menandatangani dokumen di Kejaksaan Negeri sebelum menuju Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Timur, Cipinang Muara, Jatinegara, untuk penyerahan kepada keluarga,” kata pengacara Hidayat Bostam.
Jessica Wongso telah menjalani masa tahanan sejak 30 Juni 2016 dan divonis 20 tahun penjara berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung RI Nomor: 498 K/PID/2017 tertanggal 21 Juni 2017. HUM/GIT