JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Kasus pegawai KPK terlibat judi online tengah mencuat. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan Inspektorat KPK saat ini sedang mengusut waktu peristiwa itu terjadi.
“Jadi tentunya juga ini sedang didalami oleh Inspektorat, ini kapan melakukan itu (judi online),” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa 9 Juli 2024 seperti dikutip detikcom.
Asep mengatakan KPK tengah mendalami dugaan para pegawainya yang bermain judi online melakukan aktivitas tersebut saat masih dalam jam kerja. Durasi kerja di KPK berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
“Karena gini kita punya waktu kerja di sini itu, misalnya masuk jam 8 (pagi) pulang jam 5 (sore), ini yang salah satu sedang di dalami, apakah dilakukan saat jam kerja gitu,” kata Asep.
Menurut Asep, sanksi yang dikenakan kepada pegawai KPK yang terbukti bermain judi online saat jam kerja dan di luar jam kerja akan berbeda. Dia menyebut KPK juga akan memperkuat sistem pengawasan kepada pegawainya.
“Atau melakukannya di luar jam kerja, misalnya sampai di rumah atau gimana, ini kan penguatan integritasnya berbeda, harus seperti apa. Nanti kita treatment-nya terhadap para pelaku ini seperti itu, penguatannya kita berikan penguatan moral dan lain-lain oleh inspektorat,” jelasnya.
8 Pegawai KPK Main Judi Online
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku telah menerima laporan terkait kasus judi online yang dilakukan oleh sejumlah pegawai KPK. Alex mengatakan jumlah transaksi judi online dari para pegawai KPK itu sebesar Rp 111 juta.
“Jadi jumlah transaksinya secara total dari 17 tadi itu, Rp 111 juta jumlahnya ya,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung KPK.
Alex menjelaskan nilai transaksi terbesar sebanyak Rp 74 juta. Dia mengatakan jumlah itu merupakan hasil 300 kali transaksi.
“Jumlahnya sebetulnya jumlahnya nggak besar, ada yang cuma Rp 100 ribu, yang paling gede itu Rp 74 juta, itu pun 300 kali transaksinya ya,” jelas dia.
“Jadi sebenarnya ya relatif kecil ya yang mungkin sebagian besar juga kebanyakan ya itu tadi Rp 100-200 ribu, mungkin pas lagi iseng kali ya menganggur, bengong main gitulah,” sambungnya.
Alex menyampaikan dari 17 orang tersebut hanya delapan orang yang merupakan pegawai KPK. Sembilan lainnya saat ini tidak bekerja di KPK lagi. Dia mengatakan saat ini pihaknya akan meminta Inspektorat KPK untuk melakukan klarifikasi kepada para pegawai tersebut. HUM/GIT