GRESIK, Memoindonesia.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sejumlah sertifikat tanah kepada masyarakat Gresik, Jumat, 5 Juli 2024.
Menteri AHY menyerahkan sertifikat tanah wakaf di Kompleks Pemakaman Sunan Giri. Ia menyerahkan empat sertifikat yang terdiri dari sertipikat Yayasan Makam Sunan Giri Kebomas Gresik yang diperuntukkan bagi kegiatan sosial keagamaan.
Dan Masjid Ainul Yaqin Sunan Giri yang diperuntukkan untuk kegiatan ibadah umat muslim setempat. Dua sertifikat lain yang diserahkan Menteri AHY adalah Sertifikat Yayasan Pondok Pesantren Darul Insan Gresik, dan sertipikat Musala Baitur Rahman.
“Tadi kami menyerahkan ada empat sertifikat wakaf, pertama untuk masjid yang sudah berdiri sejak tahun 1500-an,” ujar Menteri AHY usai penyerahan sertifikat.
Menurut AHY, penyerahan sertifikat tersebut sebagai bentuk kehadiran negara, dalam hal ini Kementerian ATR-BPN dalam memberikan kepastian hukum atas hak tanah bagi setiap warga negara, masyarakat, orang per orang maupun juga yayasan dan organisasi.
“Alhamdulillah kita sekarang sudah bisa menyerahkan sertifikat secara resmi dari negara sehingga memiliki kepastian hukum dan mudah-mudahan membawa keberkahan yang lebih luas lagi,” sambung Menteri AHY. Penerbitan sertifikat ini, lanjut AHY, akan terus dilakukan ke berbagai daerah. Terutama untuk keperluan rumah-rumah ibadah.
“Kami terus menginventarisir. Saya juga berharap bisa dipercepat pengurusannya, karena bagi kami untuk urusan surat wakaf ini benar benar sudah diprioritaskan,” papar putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Ia memastikan pengurusan sertifikat tanah wakaf ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Karena itu, ia mengimbau agar disegerakan pengurusannya. Sejumlah sertipikat yang diserahkan merupakan bagian dari komitmen Kementerian ATR/BPN dalam melaksanakan Gerakan Nasional Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar kebebasan beragama dan beribadah seluruh umat bisa terjamin secara aman. Arahan tersebut dilaksanakan secara konkret oleh Kementerian ATR/BPN dengan memberikan kepastian hukum hak atas tanah melalui program sertipikasi tanah bagi seluruh tanah-tanah wakaf, rumah ibadah, tanpa terkecuali dan tanpa diskriminasi.
Komitmen tersebut juga meneguhkan pesan dan nilai ketakwaan serta keimanan kepada Allah SWT dan sebagai bentuk kesalehan vertikal yang harus dijaga.
Dengan diserahkannya sertipikat tanah wakaf, diharapkan dapat memberikan rasa aman karena saat ini tanah wakaf/rumah ibadah memiliki kepastian hukum atau legalitas yang diakui secara sah, sehingga pengurus atau juga pembina yayasan. HUM/CAK