JAKARTA, Memoindonesia.co.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menggelar BSI International Expo 2024 yang akan diikuti lebih dari 270 tenant para pelaku usaha halal dalam dan lua negeri, serta potential buyer dari 20 negara.
Hal ini sebagai wujud komitmen BSI untuk memperkuat ekosistem halal nasional dan menjadikan Indonesia tuan rumah ekonomi syariah di negeri sendiri.
Adapun, BSI International Expo 2024 yang mengangkat tema “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem” akan digelar selama 4 hari penuh, mulai dari Kamis (20/6/2024) hingga Minggu, 23 Juni 2024) di JCC Senayan, Jakarta.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi syariah yang sangat menjanjikan, didukung oleh populasi muslim yang sangat besar.
“Dari lebih 270 populasi negara kita, 85%-nya merupakan muslim. Ini artinya kita memiliki potensi ekonomi syariah yang luar biasa besar. Akan tetapi kita masih bukan pemain utama ekonomi syariah, kita masih kalah dengan Malaysia dan Arab Saudi. Kita berharap Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kelak dapat menjadi pusat industri syariah global,” tutur Hery.
Menurutnya, potensi besar Indonesia untuk menjadi pemain utama ekonomi syariah dunia ini perlu dimaksimalkan. BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, kata Hery, memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas industri halal.
“Potensi value chain halal di Indonesia saat ini angkanya sangat besar, yaitu hampir mencapai Rp5.000 triliun. Hal ini semakin mempertegas potensi besar dari ekonomi halal,” kata Hery.
Selain itu, UMKM di Indonesia juga merupakan salah satu sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.
“Kita perlu membangun kapasitas dan kapabilitas untuk industri halal ini, sehingga tidak hanya kita jadi pengguna atau konsumen tapi juga kita jadi produsen sekaligus tuan rumah di negeri kita sendiri,” kata Hery.
Dalam acara BSI International Expo 2024, terdapat tiga acara utama yang akan diselenggarakan. Salah satunya pameran dengan lebih dari 270 tenant UMKM terpilih dalam 21 kategori produk, seperti Food & Beverage, Modest Fashion, Automotive, dan Travel.
Di samping itu, akan digelar pula Business Matching antara para pelaku UMKM nasional dengan para potential buyer dari luar negeri.
Sebanyak 20 negara, termasuk Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Inggris, Korea Selatan, Qatar, Jepang, dan Malaysia, telah mengonfirmasi kehadiran mereka, menunjukkan minat internasional yang signifikan terhadap acara ini.
“Hal ini merupakan upaya konkret BSI dalam mendukung UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global dan membuka pintu bagi lebih banyak UMKM untuk bersaing secara global dan membangun jaringan bisnis yang luas,” kata Hery.
Tidak ketinggalan berbagai seminar bertemakan industri halal serta pertunjukkan hiburan dan fashion halal akan menyemarakkan gelaran expo syariah internasional pertama di negeri ini.
Hery memproyeksikan gelaran BSI International Expo 2024 akan menarik sekitar 5.000 pengunjung per hari, dengan total 20.000 hingga 25.000 pengunjung selama empat hari acara.
“Target transaksi yang diharapkan mencapai Rp1 triliun. Ini akan menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia, mempromosikan literasi dan inklusi ekonomi halal,” ungkap Hery.
Terakhir, Hery menegaskan bahwa BSI International Expo 2024 memiliki tujuan jangka panjang untuk mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal global.
“Dengan dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan dan pelanggan, BSI yakin bahwa acara ini akan menjadi motor utama dalam mencapai visi tersebut, serta terus mendukung pertumbuhan UMKM dan memperkenalkan produk halal Indonesia ke pasar internasional. Expo ini diharapkan menjadi acara tahunan yang dinantikan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga oleh mitra bisnis dan pembeli di seluruh dunia,” tutup Hery. HUM/CAK