SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Kepedulian terhadap Kota Surabaya yang sudah berusia 731 tahun, ditunjukkan oleh rumah karaoke keluarga Happy Puppy dengan berbagi kepada masyarakat sekitar lokasi usaha, Rabu pagi, 6 Juni 2024.
Sebanyak 6 ton beras yang sudah kemasan 5 kiloan, dibagikan serentak kepada 600 warga Surabaya di dua titik, di Jalan Dr Soetomo dan Jalan Mayjend Sungkono dimulai start pukul 07.00 WIB.
“Terimakasih kasih ya Bu, semoga Happy Puppy sukses terus. Terus acara bagi-bagi seperti ini rutin dilakukan,” doa wanita 52 tahun mengaku bernama Sulamah, asal kampung kawasan Tegalsari tersebut saat diberikan bingkisan beras.
Tepat 6 Juni ini, Happy Puppy juga genap berusia 30 tahun sejak didirikan oleh Santoso Setyadji, selaku Direktur Utama PT Imperium Happy Puppy. Kini, usaha karaoke tersebut sudah berkembang menjadi 75 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Surabaya, merupakan kota pertama perintis usaha karaoke keluarga ini.
“Acara ini dalam rangka merayakan HUT Kota Surabaya, kami ingin terlibat langsung menjadi bagian dari Kota Surabaya. Kami sangat senang bisa merasakan ulang tahun dan berbagi dengan masyarakat. Karena Kota Surabaya merupakan kota yang pertama kali kami berdiri,” ujar Steffiani Setyadji, Direktur Keuangan PT Imperium Happy Puppy disela-sela pembagian beras.
Masih kata Steffiani, Happy Puppy ingin tetap berada di hati masyarakat. Karena sejak berdiri pertama kali di Surabaya, kehadiran rumah karaoke keluarga ini selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Lanjut Steffiani, selain acara baksos tahunan, manajemen sebelumnya juga ikut membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani wabah Covid-19. Yakni dengan memberikan bantuan alat-alat kesehatan langsung kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, kala itu.
“Saya merasa senang, karena dengan berbagi seperti ini ada kedekatan dan bisa berbaur langsung dengan masyarakat. Kita percaya dengan sering berbagi, akan membuat kita sehat, bisa panjang umur dan banyak rejeki,” sambung Steffiani.
Dijelaskan kembali, kegiatan semacam ini sudah dilakukan sejak lama yang dimulai dari kebiasaan neneknya, dan kemudian turun temurun di lingkungan keluarga besar Setyadji.
“Bagi-bagi semacam ini sudah dimulai dari nenek, lalu ke papa, terus saya dan adik. Sampai akhirnya keluarga mendirikan Yayasan Suryani Setyadji, khusus menangani penyakit mata Katarak dan khitan masal. Kalau bakti sosial ini selalu kita lakukan setiap tahun,” beber putri pasangan Santoso Setyadji dan Lily Santoso ini menebar senyum.
Diakui Steffiani, jika usaha karaokenya saat ini sudah mulai membaik setelah COVID sejak 2 hingga 3 tahun lalu. Bisnis karaoke sempat turun drastis.
“Bisnis karaoke sekarang sudah membaik, 2 sampai 3 tahun kena pandemi dan sekarang sudah membaik. Dengan kembalinya dari Covid, kami senang mayarakat masih tetap mendukung keberadaan kami. Mereka mau bernyanyi kembali, kami sangat merasa senang,” pungkasnya. HUM/CAK