SURABAYA, Memoindonesia.co.id – Plt Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Ir H Jonahar, M. Ec. Dev, memberi kuliah tujuh menit (kultum) usai salat duhur di Masjid Ar Ridha, komplek Kanwil BPN Jatim, Selasa, 2 April 2024.
“Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi seorang muslim. Bahkan di luar muslim pun, Rasulullah cukup disegani. Sangat disayangkan ketika seorang muslim tidak mencintai kekasih Allah ini,” ujar Staf Menteri ATR/BPN Bidang Teknologi Informasi ini.
Dalam tausiyah singkatnya, Jonahar juga tak henti-henti mengajak jajaran untuk selalu menyintai Rasulullah dengan berbagai cara, dan dimana pun berada.
“Termasuk anak-anak kita. Mari ajarkan anak-anak kita untuk mencintai Rasulullah Muhammad SAW sejak dini. Karena dengan menunjukkan kebaikan-kebaikan yang ada pada diri Rasullulah dan dijalankan, InsyaAllah kita akan mendapatkan safaat dari beliau,” sambungnya.
Jonahar lantas mengisahkan perjalanan seorang hamba di zaman Rasullulah. Seorang hamba ini tidak pernah melihat dan tidak pernah bertemu dengan Rasulullah. Tetapi karena cinta-nya, Rasulullah menjamin hamba ini akan bisa bertemu di surga yang sama.
“Karena cinta yang sangat luar biasa itulah, sampai-sampai Rasulullah menjamin akan menjadi satu dengan saya di surga-Nya Allah,” bebernya.
Untuk itu, di bulan Ramadan, bulan penuh berkah, hidayah dan pengampunan, Jonahar mengajak untuk tidak melewatkan begitu. Tetapi mengajak untuk banyak-banyak istighfar dan memperbaiki diri selama Ramadan. Terutama di 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
“Mari perbanyak istigfar dan bersolawat kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,” sahutnya.
Ia lantas mencontohkan berbagai cara bagaimana bisa mengetahui sosok sesungguhnya Muhammad SAW. Mulai dari berburu buku-buku tentang Muhammad, film-film yang sudah dilakukan sejak masih di bangku pelajar SMP.
“Dari perjalanan itu, seolah saya mengenal betul Rasulullah. Jadi apapun buku tentang beliau, pasti saya beli. Dari situlah kecintaan kepada Baginda Muhammad semakin menguat. Lalu kemudian, kita ikuti apa yang dilakukan beliau. Mulai dari cara makan, tidur, buang hajat, salat berjemaah, sampai cara tertawa. Tidak tertawa seperti saya yang terbahak-bahak,” sambung Jonahar sembari tertawa kecil.
Dari situ, Jonahar sempat bermimpi bertemu dengan Muhammad SAW. Hanya saja dalam mimpi itu tidak tergambar jelas.
“Hanya ditunjukkan itu loh Rasullullah saat berjalan. Semoga kita semua, tergolong orang-orang yang nantinya akan mendapat pertolongan beliau karena safaatnya. Maka, jangan sampai kita melupakan Rasulullah, kekasih Allah. Karena begitu cintanya kita kepada Baginda Rasulullah,” pungkasnya. HUM/BAD