JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya secara resmi meningkatkan status perkara kasus kematian DN (6), anak Tamara Tyasmara, dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Dalam proses penyidikan ini, polisi akan menentukan tersangka.
“Penyidik masih aktif dalam prosesnya. Kami memohon waktu, dan Polda Metro Jaya bertekad untuk mengungkap siapa tersangkanya dalam kasus ini. Itu inti dari proses penyidikan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombespol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis, 8 Februari 2024.
Ade Ary menyatakan bahwa penyidikan dimulai sejak Selasa, 6 Februari 2024. Setelah gelar perkara dilakukan, hasilnya menyebabkan naiknya status perkara ke tahap penyidikan.
“Kemarin, Kepala Ditreskrimum menyampaikan bahwa setelah pengumpulan fakta-fakta dalam penyelidikan, termasuk ekshumasi, serta gelar perkara, penyidik melanjutkan ke tahap penyidikan,” jelasnya.
20 Saksi Diperiksa
Hingga saat ini, polisi telah mengumpulkan keterangan dari 20 saksi, termasuk Tamara Tyasmara sendiri, kekasihnya, serta sopirnya, serta saksi di lokasi kejadian dan dari pihak rumah sakit.
“Dalam proses penyidikan, kami telah memeriksa 20 orang saksi, yang keterangannya telah dicatat. Beberapa rekaman CCTV juga telah dikirim ke Labfor Bareskrim untuk pemeriksaan forensik,” tambahnya.
Ekshumasi Jenazah
Penyidik juga telah melakukan ekshumasi jenazah DN, sementara ini dokter forensik masih memeriksa untuk mengetahui penyebab kematian.
“Proses ekshumasi juga melibatkan pengiriman beberapa sampel ke kedokteran forensik Mabes Polri,” lanjutnya.
Pemeriksaan CCTV
Selain itu, penyidik juga memeriksa rekaman CCTV di kolam renang melalui forensik digital. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa rekaman video CCTV yang memperlihatkan detik-detik meninggalnya DN adalah asli tanpa editan.
“Dari pemeriksaan awal forensik digital terhadap rekaman CCTV, dapat dipastikan bahwa video tersebut adalah asli tanpa editan,” tegasnya.
Diduga Ada Kelalaian
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombespol Wira Satya Triputra, mengungkapkan adanya dugaan peristiwa pidana dalam kematian DN. Dalam kasus ini, pihaknya akan menggunakan Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia.
“Untuk sementara, kami akan mengacu pada Pasal 359 KUHP terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian orang lain,” kata Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 7 Februari 2024. (CAK/RAZ)