MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Rekam Jejak Kepala BIN Budi Gunawan yang Hampir Menjadi Kapolri

Publisher: Redaktur 6 Februari 2024 4 Min Read
Share
Kepala BIN Budi Gunawan.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Rekam jejak Budi Gunawan, Kepala BIN, menjadi sorotan setelah pernyataan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman.

Diketahui, Budi Gunawan ‘diperbincangkan’ setelah Dudung Abdurachman menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Megawati menyuarakan dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri dalam urusan Pemilu 2024.

“Penting, polisi dan tentara harus menghindari intimidasi terhadap rakyat,” kata Megawati.

Pernyataan ini dianggap tendensius oleh Dudung Abdurachman, yang mengingatkan seluruh personel TNI dan Polri untuk tidak terpengaruh oleh tuduhan tersebut.

Dudung menegaskan perlunya pengingat kepada seluruh lembaga, termasuk BIN, untuk menjaga netralitas. “Tidak lama lagi akan ada pemilihan umum di Papua,” katanya.

Sebagai informasi, saat ini Ketua BIN adalah Budi Gunawan, yang memiliki hubungan khusus dengan Megawati.

Baca Juga:  Anang Hermansyah Gagal Comeback ke DPR RI

Lantas, bagaimana rekam jejak Budi Gunawan?

Budi Gunawan, Jenderal Pol. Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., dikenal sebagai tokoh kepolisian Indonesia.

Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016, menggantikan Sutiyoso.

Sebelumnya, ia pernah menjabat Wakapolri mendampingi Jenderal Pol Badrodin Haiti sejak 22 April 2015, dan Jenderal Pol Tito Karnavian sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016.

Pada 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Pol Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso dan mengirimkan surat kepada DPR.

Sidang Paripurna DPR kemudian menyetujui hasil Fit & Proper Test Komisi I DPR terhadap Calon Kepala BIN yang dilakukan sehari sebelumnya.

Budi Gunawan menjadi unsur Polisi kedua setelah Jenderal Pol. Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga intelijen tersebut.

Baca Juga:  Deddy Sitorus Ajak Jokowi Ngopi, Siap Ungkap Sosok Utusan ke PDI-P

Riwayat Pendidikan Dalam pendidikan, Jenderal Pol Budi Gunawan dikenal sebagai anak yang berprestasi.

Ia merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1983 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya saat usia yang tergolong muda, yaitu 24 tahun.

Pada dunia pendidikan di kepolisian, Jenderal Pol. Budi tercatat meraih peringkat satu saat bersekolah.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • PTIK
  • SESPIM
  • SESPATI
  • LEMHANAS

Riwayat Karier Dalam kariernya, nama Jenderal Pol Budi Gunawan mulai dikenal saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2001-2004.

Dia kemudian dipromosikan menjadi brigadir jenderal, menjadi jenderal termuda pada 2004-2006.

Berikut adalah riwayat perjalanan karier Jenderal Pol Budi Gunawan:

  • Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
  • Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)
  • Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)
  • Kapolda Jambi (2008-2009)
  • Kadiv Binkum Polri (2009-2010)
  • Kadiv Propam Polri (2010-2012)
  • Kapolda Bali (2012)
  • Kalemdiklat Polri (2012-2014)
  • Wakapolri (2015-2016)
  • Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)
  • Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (2017-2022)
Baca Juga:  Khofifah Buka Suara Poros Baru di Pilgub Jatim, Pasca PDI-P Beri Sinyal Melawan Petahana

Kontroversi Pencalonan Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 menciptakan kehebohan di negeri ini.

Perseteruan antara KPK dan Kepolisian memanas ketika Budi Gunawan diumumkan sebagai calon Kapolri, sementara ia juga tersangka kasus gratifikasi.

Keputusan Presiden Widodo untuk menarik pencalonan Budi Gunawan dan mengajukan calon baru, Jenderal Pol Badrodin Haiti, mengakhiri kontroversi tersebut.

Budi Gunawan mendapat beberapa penghargaan, termasuk:

  • SL Kesetiaan 16 Tahun
  • SL Dwidya Sistha
  • SL Kesetiaan Tamtama
  • SL Kesetiaan Karya Bhati
  • SL Yana Utama
  • SL Dharma Nusa
  • SL Gom VII
  • SL Bintang Bhayangkara Nararya
  • SL Bintang Bhayangkara Pratama. CAK/RAZ
TAGGED: Budi Gunawan, Dudung Abdurrachman, Kepala BIN, Megawati Soekarnoputri, PDI-P
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy1
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Tragis! Selebgram WNI di Myanmar Divonis 7 Tahun Penjara atas Tuduhan Terorisme
2 Juli 2025
Dipuji Langsung Presiden Prabowo, Ini Dia Komandan Upacara Hari Bhayangkara Bergelar Profesor
2 Juli 2025
Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Saudi: Punya Riwayat Demensia, Area Masjidil Haram Disisir
2 Juli 2025
MA Tolak Kasasi, Vonis ‘Sultan’ Harvey Moeis Cs dalam Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun
2 Juli 2025
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Asep Heri,
BPN Jatim Gedor Semangat Transformasi Digital Pertanahan di UNIPDU
1 Juli 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Tragis! Selebgram WNI di Myanmar Divonis 7 Tahun Penjara atas Tuduhan Terorisme
2 Juli 2025
Dipuji Langsung Presiden Prabowo, Ini Dia Komandan Upacara Hari Bhayangkara Bergelar Profesor
2 Juli 2025
Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Saudi: Punya Riwayat Demensia, Area Masjidil Haram Disisir
2 Juli 2025
MA Tolak Kasasi, Vonis ‘Sultan’ Harvey Moeis Cs dalam Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun
2 Juli 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Komisi X DPR Desak Investigasi Tuntas Dugaan Joki Seleksi Masuk UI
30 Juni 2025
Kader PDIP Surabaya Achmad Hidayat memberikan sambutan pada pendirian Posko PDI Perjuangan yang diinisiasi Anis Marsella.
Kader PDIP Surabaya Dukung Megawati Soekarnoputri Dikukuhkan Lagi dalam Kongres Ke-VI PDI Perjuangan
1 Juli 2025
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke-79
1 Juli 2025
Presiden Prabowo Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monas
1 Juli 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Tragis! Selebgram WNI di Myanmar Divonis 7 Tahun Penjara atas Tuduhan Terorisme

Nasional

Dipuji Langsung Presiden Prabowo, Ini Dia Komandan Upacara Hari Bhayangkara Bergelar Profesor

Nasional

Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Saudi: Punya Riwayat Demensia, Area Masjidil Haram Disisir

Hukum

MA Tolak Kasasi, Vonis ‘Sultan’ Harvey Moeis Cs dalam Kasus Korupsi Timah Rp 300 Triliun

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?