MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Di Malang, TPN Ganjar-Mahfud Bertemu KH Marzuki dan Nyai Hasyim Muzadi

Publisher: Redaktur 12 Januari 2024 5 Min Read
Share
Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Luki Hermawan bertemu dengan dua kiai sepuh NU Jatim.
Ad imageAd image

MALANG, Memoindonesia.co.id – Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, Luki Hermawan bertemu dengan dua kiai sepuh NU Jatim, KH Marzuki Mustamar di ndalem Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang, dan Nyai Hasyim Muzadi di Ponpes Al Hikam, pada Rabu, 10 Januari 2024.

Luki dan KH Marzuki Mustamar bertemu pukul 07.30 WIB hingga 08.30 WIB. Sedangkan di Nyai Hasyim, Luki datang pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB.

Pertemuan pertama di ndalem Kiai Marzuki berlangsung gayeng. Luki dan KH Marzuki saling mengenang cerita ketika Luki menjadi Kapolda Jatim pada 2018-2020. Di masa itu, Luki dan KH Marzuki sering kali bertemu untuk memberi suntikan semangat untuk mengamankan Jatim.

Tak hanya bercerita tentang masa Luki jadi Kapolda, mereka berdua juga saling tukar cerita mengenai situasi politik jelang Pilpres 2024. Termasuk pula terkait pemberhentian dirinya sebagai ketua PWNU Jatim.

“Saya di undang dan diajak ngobrol di ndalem beliau. Beliau ini sahabat saya sejak dulu. Tadi kita bicara banyak hal, termasuk masalah pilpres. Beliau beri banyak sekali pesan, doa, dan amanah untuk pilpres ini,” kata Luki.

Baca Juga:  Fortuner Terjun ke Jurang Jalur Wisata Bromo Malang, Dua Orang Tewas

Salah satu pesan KH Mustamar kata Luki, adalah untuk tetap menjaga hubungan baik antar sahabat. Sahabat harus lebih tinggi daripada pilihan politik.

Sebab, pilpres hanya sementara saat di bilik suara. Jangan sampai proses 1 menit mencoblos itu berpengaruh ke hubungan antar manusia Indonesia.

Sementara itu di Ponpes Al Hikam, Luki disambut Nyai Hasyim dan putra-putranya. Dalam pertemuan tertutup tersebut, Luki merasa seperti kembali saat ia masih aktif sebagai polisi di Malang.

Ia setiap hari sowan dan mampir ke Al Hikam untuk minta doa, saran, dan arahan dari Nyai Hasyim. Apalagi posisi rumah Luki, berada di belakang ponpes tersebut.

“Kiai Marzuki bilang, sahabat itu harus tetap dijaga. Apapun pilihan politiknya, harus sama-sama menghormati. Kalau di Nyai Hasyim, saya merasa flashback saat dulu. Sudah saya anggap beliau ibu saya sendiri. Doa-doanya yang tulus untuk saya sejak dahulu,” tutur Luki.

Baca Juga:  Kerja Bareng PLN, Imigrasi Malang Dukung SPKLU untuk Ramah Lingkungan dari Emisi

Sementara itu, Kiai Marzuki mengatakan, kedatangan Luki ke ndalem ponpes adalah salah satu cara merajut silaturahmi terlepas dari dukungan politik.

Ia mengibaratkan, jika suatu saat dirinya wafat pasti membutuhkan doa Luki, begitu pula sebaliknya. Terlepas dari pilihan politik. Selain itu, ia juga mengaku tak akan cawe-cawe pilihan politik orang lain.

Ia juga berpesan kepada pemuka agama, jangan sampai berkedok memperjuangkan agama dengan cara yang bisa mengancam keutuhan negara Indonesia. Pemuka agama harus bijak dan dewasa di masa-masa politik seperti ini.

“Saya tak akan cawe-cawe, obok-obok pilihan orang. Yang penting ukhuwah wathoniyah. Untuk pemuka agama, dakwakan agama ini dengan cara yang soft, yang bijak dan bisa jaga persatuan,” katanya.

Di akhir pertemuan, Kiai Marzuki memberikan doa terbaik untuk Mahfud MD yang sedang berkontestasi di Pilpres. Ia berharap semua keinginan Luki dan Mahfud dikabulkan oleh Allah dan menjadi pemimpin yang amanah.

Sedangkan ketika bertemu dengan Nyai Hasyim, beliau dan keluarga sudah merasa sangat dekat dengan sosok Ganjar-Mahfud. Apalagi sejarah panjang dan manis antara PDI Perjuangan dan NU. Ketika Megawati Soekarnoputri menggandeng Hasyim Muzadi sebagai calon Presiden dan Wakil presiden 2004 atau 20 tahun yang lalu.

Baca Juga:  5 Mahasiswa Kota Malang yang Terciduk Kumpul Kebo Ternyata Open BO

Pasca pertemuan, Drs KH Mohammad Nafi mengaku sangat senang bahwa TPN Ganjar-Mahfud di bawah deputi Luki Hermawan, terus berkeliling untuk silaturahmi kepada para kiai.

Ikhtiar yang dilakukan Luki ini bukan hanya untuk menitipkan salam Ganjar-Mahfud kepada para kiai, namun juga untuk merajut komunikasi, kebaikan, dan perbaikan NKRI.

Ia menitipkan pesan kepada Luki, bahwa semua paslon dan semua timses memiliki tanggung jawab yang besar untuk membuat pilpres ini berjalan dengan baik. Sebab ini adalah wujud kecintaan kita semua kepada bangsa, negara, dan rakyat. Jangan sampai ada pecah belah.

“Semua ingin kebaikan dan perbaikan. Tentu yang terbaik yang kita persembahkan. Kalau Pak Ganjar-Mahfud sering sekali kesini. Sampaikan salam saya untuk beliau berdua, semoga sehat terus dan selalu dalam perlindungan allah,” tutupnya. CAK/RAZ

TAGGED: Deputi Kinetik Teritorial TPN Ganjar-Mahfud, KH Marzuki Mustamar, Kiai Sepuh NU Jatim, Luki Hermawan, Malang, Ndalem Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Nyai Hasyim Muzadi, Ponpes Al Hikam
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Dolfie OFP Resmi Jabat Ketua DPD PDI-P Jateng 2025-2030, Anak Puan Jadi Wakil Ketua
29 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Safa Marwah Klarifikasi Bantah Isu Kedekatan dengan Ridwan Kamil
28 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
Dosen UIM yang Ludahi Kasir Swalayan Harap Kasus Diselesaikan Kekeluargaan
28 Desember 2025
MA Akan Cek Rekomendasi KY Soal Sanksi Hakim Pengadil Tom Lembong
28 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Korupsi

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun

Korupsi

KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun

Gaya Hidup

Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara

Korupsi

SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?