JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Ada berbagai macam fenomena langit yang akan terjadi sepanjang Januari tahun 2024 ini. Fenomena langit ini berkaitan dengan fase Bulan, peristiwa hujan meteor, hingga fenomena papasan planet-planet.
Untuk mengetahui fenomena-fenomena langit yang terjadi di sepanjang Januari 2024, simak daftar lengkap fenomena dan serba-serbi waktu terjadinya berikut ini:
Fenomena Langit Januari 2024: Fase Bulan
Dilansir situs Langit Selatan, ada beberapa fenomena langit berkaitan dengan fase Bulan yang terjadi di bulan Desember ini. Berikut daftar fenomena Bulan di Januari 2024 dan prakiraan waktu terjadinya:
1 Januari 2024: Bulan di titik apogee
Bulan di titik terjauh dari Bumi dengan jarak 404.909 km.
4 Januari 2024: Bulan Perbani Akhir
Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar.
11 Januari 2024: Bulan Baru
Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Pengamat bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan.
13 Januari 2024: Bulan di perigee
Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 362.267 km.
18 Januari 2024: Bulan Perbani Awal
Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan mulai tengah malam sampai jelang dini hari.
26 Januari 2024: Bulan Purnama
Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.
29 Januari 2024: Bulan di titik apogee
Bulan di titik terjauh dari Bumi dengan jarak 404.909 km.
Fenomena Langit Januari 2024: Hujan Meteor
Selain fenomena Bulan, menurut situs Langit Selatan, ada beberapa fenomena hujan meteor yang terjadi di bulan Januari ini. Berikut fenomena hujan meteor di Januari 2024 dan prakiraan waktu terjadinya:
3-4 Januari 2024: Hujan Meteor Quadrantid
Pertunjukan hujan meteor Quadrantid terjadi dari tanggal 26 Desember sampai 14 Januari. Puncak hujan meteor Quadrantid berlangsung tanggal 3-4 Januari 2024 dan tampak muncul dari rasi Bootes yang terbit pukul 02.46 WIB di arah timur laut.
Bulan seperempat akhir yang terbit tengah malam cukup terang untuk jadi tantangan dalam berburu meteor Quadrantid. Berbeda dengan hujan meteor lainnya, intensitas maksimum hujan meteor Quadrantid hanya terjadi beberapa jam.
Quadrantid berasal dari puing asteroid 2003 EH1 saat mengelilingi Matahari setiap 5,52 tahun. Saat malam puncak, pengamat bisa menikmati setidaknya 121 meteor per jam yang bergerak dengan kecepatan 41 km/detik.
Akan tetapi, bagi pengamat di belahan Bumi Selatan, hujan meteor Quadrantid tidak sebaik pengamat di Utara dan banyaknya meteor yang bisa dinikmati juga lebih sedikit.
Fenomena Langit Januari 2024: Papasan Planet
Tak hanya itu, ada pula fenomena papasan planet-planet yang akan terjadi di bulan Januari 2024. Berikut ini beberapa fenomena papasan planet-planet di Januari 2024 beserta prakiraan waktu terjadinya, yang dilansir situs Langit Selatan:
3 Januari 2024: Perihelion
Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan elips. Artinya ada saat dimana Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari dan ada kalanya Bumi berada sangat jauh dari Matahari. Pada tanggal 3 Januari, Bumi berada di titik terdekat dengan matahari pada jarak 0,9833 SA atau 147.105.052 km dari Matahari.
5 Januari 2024: Bulan-Spica
Bulan berpapasan cukup dekat dengan Spica, bintang terang di rasi Virgo. Keduanya hanya terpisah 2º pada tanggal 5 dini hari sebelum fajar menyingsing. Bulan terbit tengah malam pada pukul 00.05 WIB disusul Spica tujuh menit kemudian.
9 Januari 2024: Bulan-Venus-Antares
Bulan berpapasan dengan Venus dan membentuk segitiga dengan Antares, bintang terang di rasi Scorpius. Ketiga objek ini bisa diamati jelang dini hari sebelum Matahari terbit. Antares terbit terlebih dahulu pada pukul 02.53 WIB disusul Bulan pada pukul 03.08 WIB dan Venus sayu menit kemudian pada pukul 03.09 WIB. Bulan dan Venus berada di rasi Ophiuchus. Bulan, Venus, dan Antares terpisah sekitar 5º satu sama lainnya di langit.
10 Januari 2024: Bulan-Merkurius-Mars
Bulan dan Mars di rasi Sagittarius berpapasan dan membentuk segitiga dengan Merkurius di rasi Ophiuchus. Ketiganya bisa diamati sebelum Matahari terbit tapi posisinya sangat rendah di ufuk timur. Bulan dan Mars terpisah jarak 4º sementara dengan Merkurius Bulan terpisah 6º. Merkurius terbit pukul 04.04 WIB, disusul Bulan pukul 04.08 WIB dan Mars yang baru terbit pukul 04.37 WIB.
12 Januari 2024: Elongasi Barat Maksimum Merkurius
Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Elongasi Barat maksimum yang dicapai Merkurius 23,5º. Artinya, Merkurius akan berada 23,5º di arah timur Matahari. Merkurius yang berada di rasi Sagittarius bisa diamati dengan kecerlangan -0,1 magnitudo mulai pukul 04.04 WIB sampai saat Matahari terbit pukul 05.43 WIB.
14 Januari 2024: Bulan-Saturnus
Bulan dan Saturnus berpapasan dekat di rasi Aquarius dan bisa diamati setelah Matahari terbenam. Kedua objek terpisah 2º dan bisa diamati sampai saat Saturnus terbenam pukul 20:48 WIB disusul Bulan pada pukul 20.59 WIB.
18 Januari 2024: Bulan-Jupiter
Bulan berpapasan dengan Jupiter di rasi Aries dengan jarak 2,5º. Kedua objek ini bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai tengah malam. Bulan terbenam terlebih dahulu pada pukul 00:00 WIB disusul Jupiter 9 menit kemudian.
20 Januari 2024: Bulan-Pleiades
Bulan berpapasan dengan gugus bintang Pleiades dengan jarak 0,8º dan bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai lewat tengah malam. Gugus Pleiades terbenam pukul 01:29 WIB dini hari dan Bulan menyusul delapan menit kemudian pada pukul 01:37 WIB.
24 Januari 2024: Bulan-Pollux
Bulan berpapasan dengan Pollux di rasi Gemini dengan jarak 1,5º dan bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai jelang fajar. Pollux si bintang terang di Gemini terbenam pukul 05:09 WIB disusul Bulan pukul 05.13 WIB.
27 Januari 2024: Merkurius-Mars
Merkurius dan Mars berpapasan di rasi Sagittarius dan bisa diamati sebelum Matahari terbit, meskipun keduanya masih sangat rendah di ufuk timur. Merkurius terbit lebih dahulu pada pukul 04:24 WIB disusul Mars tiga menit kemudian.
Yang pasti, kedua objek ini akan sulit diamati karena posisinya yang masih rendah di horison. Selain itu, Merkurius dan Mars juga membentuk garis lurus dengan Venus yang sudah lebih dahulu terbit pada pukul 03:33 WIB dan lebih tinggi di langit pagi hari.
27 Januari 2024: Bulan-Regulus
Bulan berpapasan dengan Regulus di rasi Leo dengan jarak 3,5º dan bisa diamati setelah Bulan terbit pada pukul 19.34 WIB disusul Regulus 5 menit kemudian. Keduanya bisa diamati sampai saat fajar menyingsing. CAK/RAZ