MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Kontroversi Arya Wedakarna: Riwayat Laporan dan Ucapan Kontroversial

Publisher: Redaktur 2 Januari 2024 2 Min Read
Share
Arya Wedakarna.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Arya Wedakarna, seorang Senator dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, telah menjadi pusat perhatian atas sejumlah kontroversi yang melibatkannya.

Meskipun terlibat dalam berbagai masalah dan sering dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPD dan kepolisian, Arya tetap mempertahankan popularitasnya di Pulau Dewata. Ia berhasil terpilih sebagai anggota DPD sebanyak dua kali dalam periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Berikut adalah rangkuman peristiwa-peristiwa kontroversial yang melibatkan Arya Wedakarna:

1. Provokasi terhadap Ustaz Abdul Somad (Desember 2017) 

Pada 12 Desember 2017, Arya dilaporkan oleh Ketua DPP PKB Muhammad Lukman Edy ke BK DPD dan kepolisian karena dugaan provokasi terhadap ceramah Ustaz Abdul Somad. Arya diduga memprovokasi anggota ormas di Bali untuk menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad, bahkan mencoba memasuki hotel. Arya membantah keterlibatannya dalam intimidasi tersebut.

Baca Juga:  Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) Ke-61

2. Dugaan Pelecehan Terhadap Sulinggih dan Mengaku Sebagai Raja Majapahit (Januari 2020)

Pada 21 Januari 2020, Alinasi Masyarakat Peduli Bali melaporkan Arya ke Polda Bali atas dugaan pelecehan terhadap sulinggih (pendeta Hindu) dan pemalsuan identitas sebagai Raja Majapahit. Arya diduga mengeluarkan doa buruk terhadap para sulinggih yang dianggapnya tidak benar.

3. Dugaan Penodaan Agama Hindu (Oktober 2020)

Pada 30 Oktober 2020, Arya dilaporkan ke Polda Bali oleh tetua Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta. Laporan ini terkait dugaan penodaan terhadap agama Hindu, di mana Arya diduga melecehkan simbol-simbol yang dihormati oleh masyarakat Bali.

Baca Juga:  Arya Wedakarna Jebolan Cover Boy Majalah dan Boyband FBI: Sabet Gelar Dokter Termuda di Indonesia

4. Sorotan Terkait Kerusuhan di Baso A Fung dan Ucapan Rasis (Juli 2023)

Pada 30 Juli 2023, Arya menjadi sorotan setelah mengkritik pengelola Baso A Fung di Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait kerusuhan. Selain itu, Arya membuat ucapan rasis menolak pegawai Bea Cukai berhijab di bandara. Ucapannya yang kontroversial tersebut menyebabkan kemarahan di media sosial.

Video di akun Instagram @aryawedakarna yang menampilkan penolakan terhadap pegawai Bea Cukai berhijab telah dihapus setelah menjadi viral, dan sejak saat itu, kolom komentar di akun Instagram-nya dibatasi.

Arya Wedakarna terus menjadi tokoh yang kontroversial, dengan komentarnya yang sering kali dianggap menyulut permasalahan dan memuat unsur SARA. CAK/RAZ

Baca Juga:  Operasi Jagratara, Komitmen Imigrasi Pastikan WNA Patuhi Aturan, Silmy Karim: Kami Ingin Pelintas yang Berkualitas
TAGGED: Arya Wedakarna, Bali, Baso A Fung, DPD, Kontroversi, Mengaku Raja Majapahit, Penodaan Agama Hindu, Polda Bali, Ucapan Rasis, Ustaz Abdul Somad
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love1
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Dolfie OFP Resmi Jabat Ketua DPD PDI-P Jateng 2025-2030, Anak Puan Jadi Wakil Ketua
29 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun
29 Desember 2025
KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun
29 Desember 2025
Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara
29 Desember 2025
SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk
29 Desember 2025
Ad imageAd image

TERPOPULER

Dosen Gugat UU ke MK, Minta Gaji Pokok Disetarakan dengan UMR
27 Desember 2025
Satgas PKH Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Negara, Digunakan Tambal Defisit APBN
27 Desember 2025
Safa Marwah Klarifikasi Bantah Isu Kedekatan dengan Ridwan Kamil
28 Desember 2025
Program Makan Bergizi Gratis 2026 Dimulai Serentak 8 Januari
27 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Korupsi

ICW Kritik KPK Baru Umumkan SP3 Kasus Tambang Konawe Utara Rp 2,7 Triliun Setelah Setahun

Korupsi

KPK Bantah Ada Tekanan Politik di Balik SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun

Gaya Hidup

Ayu Aulia Klarifikasi Isu Tim Kreatif Kemhan, Ternyata Terlibat di Ormas Bela Negara

Korupsi

SP3 Kasus Tambang Rp2,7 Triliun Jadi Sorotan, KPK Dinilai Catat Prestasi Buruk

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?