MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Optimalisasi Pengguna Kereta Cepat Whoosh: Strategi Penyesuaian Harga Tiket dan Peningkatan Frekuensi Perjalanan

Publisher: Redaktur 30 Desember 2023 4 Min Read
Share
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Ad imageAd image

JAKARTA, Memoindonesia.co.id – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan jumlah pengguna Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, menyusul fakta bahwa jumlah penumpang masih di bawah target yang ditetapkan.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebelumnya menargetkan mencapai 30 ribu penumpang per hari untuk Whoosh. Namun, saat ini angka rata-ratanya masih di bawah 20 ribu per hari.

Untuk mengatasi hal ini, pihak berwenang merencanakan penerapan skema dynamic pricing sebagai salah satu strategi utama.

“Ketika harga tiket sebesar Rp 200 ribu, jumlah penumpang mencapai 21 ribu. Namun, pada waktu liburan, jumlah penumpang tetap 21 ribu. Ketika harga tiket turun menjadi Rp 200 ribu, penumpang kelas ekonomi turun sedikit menjadi 15 ribu. Kami sedang mendiskusikan dynamic pricing agar harga tiket dapat disesuaikan pada jam-jam dengan tingkat keterisian yang rendah. Mungkin pada akhir pekan, harga akan sedikit lebih tinggi,” ujar Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca Juga:  KPK Selidiki Dugaan Kasus Proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta Bandung

Tiko menjelaskan bahwa saat ini skema dynamic pricing sedang disimulasikan. Konsepnya mirip dengan tiket pesawat, di mana harga bisa berubah tergantung pada jumlah permintaan. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan penerapan multitarif dan tarif diferensiasi.

“Kalau kemarin tarif masih tetap. Misalnya diminta, Pak Edo Dirut KCIC membuat skema multi pricing dan diferensiasi pricing, termasuk opsi berlangganan. Kami berharap dengan menjalankan semua ini dengan lebih akurat, kami dapat meningkatkan jumlah pengguna,” jelasnya.

Selain itu, di masa depan, akan ditingkatkan jumlah perjalanan kereta cepat dari yang saat ini hanya menyediakan 40 perjalanan, rencananya akan bertambah menjadi 68 perjalanan per hari pada tahun 2024. Dengan demikian, diharapkan jumlah penumpang bisa mencapai 20 ribu per hari.

Baca Juga:  Dari Industri Pertahanan ke Kereta Api: Mengenal Bobby Rasyidin, Dirut Baru KAI

“Kami sedang memantau dinamika perilaku, siapa yang bersedia membayar mahal pada hari apa, jam berapa. Yang bersedia naik saat harga murah, dan turun ke berapa. Kami sedang merancang skema dynamic pricing ini. Harapannya adalah mencapai jumlah 20 ribu penumpang,” ujarnya.

Meskipun awalnya menargetkan 30 ribu penumpang per hari, Tiko menganggap target 20 ribu penumpang per hari sudah cukup realistis. Oleh karena itu, target tersebut direvisi menjadi 20 ribu penumpang per hari.

“Menurut saya, 20 ribu sudah cukup. Saya menurunkan target menjadi 20 ribu. Misalnya, pada tahun 2024 mencapai 20 ribu. Namun, dengan dynamic pricing dan penambahan perjalanan, kami sedang mensimulasikan ini,” kata Tiko.

Baca Juga:  KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Tetap Boleh Gunakan Layanan

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan bahwa mencapai jumlah pengguna yang ditargetkan membutuhkan waktu.

Namun, ia menegaskan bahwa KCIC telah mencapai pencapaian yang baik, dengan animo yang tinggi pada peluncuran Whoosh, seperti yang diakui oleh sejumlah pimpinan China Development Bank (CDB).

“Ada orang-orang dari China yang datang ke sini, pimpinan dari CDB menyatakan bahwa animo di sini lebih tinggi daripada saat mereka meluncurkan kereta cepat di China. Ini adalah hal yang positif. Dengan bantuan AI dan dynamic pricing system, kami akan menyesuaikan untuk mencapai target lebih cepat,” kata Didiek dalam kesempatan yang sama. CAK/RAZ

TAGGED: Didiek Hartantyo, Ditut PT KAI Persero, KAI, KCIC, KCJB, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT Kereta Cepat Indonesia China, Whoosh
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman (tengah) menunjukkan paspor milik orang asing yang diamankan petugas imigrasi.
Operasi Wirawaspada dan Pengawasan Tambang, Imigrasi Jaring 220 WNA Pelanggar Izin Tinggal
16 Desember 2025
Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Polisi Kasus Kebakaran Maut Jakarta
16 Desember 2025
Polisi Bongkar Budi Daya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Satu Pria Ditangkap
16 Desember 2025
KPK Dalami Kasus Korupsi Kuota Haji hingga Uji Kepadatan Jemaah di Arab Saudi
16 Desember 2025
Fortuner Terjun ke Jurang Jalur Wisata Bromo Malang, Dua Orang Tewas
16 Desember 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Polisi Kasus Kebakaran Maut Jakarta
16 Desember 2025
Polisi Bongkar Budi Daya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Satu Pria Ditangkap
16 Desember 2025
KPK Dalami Kasus Korupsi Kuota Haji hingga Uji Kepadatan Jemaah di Arab Saudi
16 Desember 2025
Fortuner Terjun ke Jurang Jalur Wisata Bromo Malang, Dua Orang Tewas
16 Desember 2025

TERPOPULER

Tato di Lengan Olla Ramlan Jadi Sorotan
15 Desember 2025
Sidang Dakwaan Delpedro Marhaen Kasus Dugaan Penghasutan Digelar di PN Jakarta Pusat
16 Desember 2025
Tipu Ratusan Calon Pengantin, Kerugian WO Ayu Puspita Tembus Rp 11,5 Miliar
15 Desember 2025
KPK Panggil Mafia Perkara Zarof Ricar, Didalami Kasus TPPU Hasbi Hasan
15 Desember 2025

Baca Berita Lainnya:

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman (tengah) menunjukkan paspor milik orang asing yang diamankan petugas imigrasi.
Headlines

Operasi Wirawaspada dan Pengawasan Tambang, Imigrasi Jaring 220 WNA Pelanggar Izin Tinggal

Peristiwa

Pemilik Gedung Terra Drone Bersedia Diperiksa Polisi Kasus Kebakaran Maut Jakarta

Hukum

Polisi Bongkar Budi Daya Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Satu Pria Ditangkap

Korupsi

KPK Dalami Kasus Korupsi Kuota Haji hingga Uji Kepadatan Jemaah di Arab Saudi

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?