MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Indeks
MemoIndonesia.co.id
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekbis
  • Hukum
  • Gaya Hidup
  • Foto
  • Indeks
Search
  • Kategori Berita
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Pendidikan
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Olahraga
    • Religi
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Link Terkait
    • Redaksi
    • Tentang Kami
    • Kontak
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2023 - MemoIndonesia.co.id

Sebelum Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris Kalimas Madya Menolak Ini

Pernah Mengajar di Pondok Pesantren Abu Bakar Ba'asyir

Publisher: Admin 4 Juni 2023 2 Min Read
Share
Ini penampakan rumah Bashir di Kalimas Madya III pasca penggerebekan beberapa waktu lalu.
Ad imageAd image

Surabaya – Ada cerita menarik yang sempat tersiar di kampung Bashir, terduga teroris asal Kalimas Madya III, sebelum ditangkap anggota Densus 88, Jumat (2/6/2023) pagi. Setelah ditangkap, Bashir mulai menjadi perbincangan warga sekitar pasca insiden tersebut. Bahkan di kampung sekitarnya.

Ketua RT setempat Muhammad mengatakan, sebelumnya, Bashir sempat menolak rumahnya diberikan stempel keluarga miskin oleh Dinas Sosial Surabaya. Ia tidak bisa memaksa, meski tak tahu pasti apa pekerjaan pasti Bashir.

“Kalau dilihat sekolah anaknya, lumayan sekolah di tempat yang elit kok. Paling tidak SPP per bulan ada Rp 1 juta, dua anak sekolah di sekolah elit,” kata Muhammad, Minggu (4/6/2023)..

Baca Juga:  KPK Datangi Gedung PT Perkebunan Nusantara XI di Surabaya

Sejak menjadi ketua RT pada bulan Januari lalu, Muhammad tak pernah didatangi Bashir untuk keperluam administrasi kependudukan.

Di rumah yang ditinggali Bashir, ia tinggal bersama kakak dan istri serta kelima anak di Kalimas Madya III Surabaya. Anak pertama Bashir duduk di bangku SMP pondok pesantren. Yang paling kecil usia masih balita. Dan ada satu anak Bashir tidak bersekolah (putus sekolah).

Informasi yang dihimpun, Bashir pernah mengajar di pondok pesantren di Magetan Jawa Timur. Pondok pesantren itu milik dari Abu Bakar Ba’asyir.

Untuk diketahui, Abu Bakar Ba’asyir adalah tokoh utama di balik Jamaah Islamiyah, organisasi dengan cita-cita mendirikan negara Islam. Ba’asyir merupakan pendiri Pesantren Al Mukmin di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah

Baca Juga:  Pertiwi Ayu Krishna Lakukan Ini untuk Menambah Suara Golkar

Ba’asyir ditangkap polisi pada 2010 lalu dan divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ba’asyir terbukti merencanakan dan menggalang dana untuk pembiayaan pelatihan militer di Aceh.

Ba’asyir baru dinyatakan bebas murni pada awal Januari 2021 lalu setelah menjalani masa tahanan 9 tahun 6 bulan. (CAK/BOY)

TAGGED: Abu Bakar Ba'asyir, Bashir, Densus 88, Dinas Sosial Surabaya, Kalimas Madya, Sunan Ampel, Surabaya, Tanjung Perak, Teroris, Warga Surabaya Terduga Teroris
Share this Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Wink0
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ad imageAd image

BERITA TERKINI

Cemburu Buta Berujung Maut, Pria di Muara Angke Bunuh Rekan Kerja
15 Juni 2025
Ayu Ting Ting Punya Pacar Baru?
15 Juni 2025
Kades Nyawer di Kelab Malam, Dana Desa Karangsari Cirebon Terancam Ditahan
15 Juni 2025
Innalillahi, Wakil Ketua PWNU Jatim dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro
15 Juni 2025
Kemendagri Berupaya Cari Titik Temu Sengketa 4 Pulau Aceh dan Sumut, Presiden Prabowo Turun Tangan!
15 Juni 2025
Ad imageAd image

NASIONAL

Kemendagri Berupaya Cari Titik Temu Sengketa 4 Pulau Aceh dan Sumut, Presiden Prabowo Turun Tangan!
15 Juni 2025
Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu
14 Juni 2025
Eks Ketua PN Surabaya Klaim Pesan ‘Jangan Lupakan Aku’ Hanya Pamitan, Saksi Tetap Bersikukuh Permintaan Jatah!
14 Juni 2025
Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur Bersaksi di Sidang Mantan Ketua PN Surabaya
14 Juni 2025

TERPOPULER

Emas Antam Meroket! Harga Melonjak Tinggi, Sentuh Rp 1,9 Juta per Gram
13 Juni 2025
Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu
14 Juni 2025
Putus Cinta Tak Goyahkan Naura Ayu
13 Juni 2025
Ketua KPK Siap Tuntaskan Tunggakan Kasus Korupsi!
14 Juni 2025

Baca Berita Lainnya:

Hukum

Cemburu Buta Berujung Maut, Pria di Muara Angke Bunuh Rekan Kerja

Peristiwa

Innalillahi, Wakil Ketua PWNU Jatim dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tol Paspro

Hukum

Skandal Taman Nasional Tesso Nilo: Jaksa Agung Temukan Dugaan Korupsi dan Dokumen Palsu

Hukum

Eks Ketua PN Surabaya Klaim Pesan ‘Jangan Lupakan Aku’ Hanya Pamitan, Saksi Tetap Bersikukuh Permintaan Jatah!

MemoIndonesia.co.id

Memo Indonesia adalah media online yang menyajikan beragam informasi dari seluruh sudut nusantara.

Quick Links
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
About US
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Redaksi

Copyright 2023 – MemoIndonesia.co.id

Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?